Demo KPK, ratusan mahasiswa minta BW mundur
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Aksi Mahasiswa Berangus Korupsi (Bambang-Korupsi) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Para mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus di Jakarta ini mendesak agar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) mundur dari jabatanya karena telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri.
Koordinator aksi, Ichya Halimudin mengatakan, jika BW berani mengundurkan diri maka proses hukum yang dijalani olehnya tidak akan menyeret-nyeret lagi lembaga KPK yang memang tidak ada hubunganya dengan kasus dugaan mempengaruhi saksi untuk menyampaikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringan Barat di Mahkamah Konstitusi (MK), 2010 silam.
"Sebaiknya Bambang Widjojanto mundur dan fokus menghadapi kasus hukumnya. Kami mendukung BW untuk mundur sehingga tidak menyeret-nyeret lagi komisioner yang masih kredibel serta lembaga negara dalam pusaran konflik yang berkepanjangan demi menyelematkan KPK dan menyelamatkan Polri untuk Indonesia Hebat,” katanya, di depan gedung KPK, Senin (26/1).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Apa yang diharapkan dari para elite politik yang bersengketa di MK? Para penggugat hasil Pemilu 2024 diharapkan bisa menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
Para mahasiswa juga meminta Ketua KPK, Abraham Samad agar secara tegas mengklarifikasi tudingan-tudingan negatif yang dilontarkan sejumlah pihak kepadanya. Yakni tuduhan soal pertemuannya dengan elit PDIP untuk lobi-lobi politik calon Wakil Presiden dan foto mesum lelaki mirip Abraham Samad bersama wanita mirip Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti.
“Karena itu, kami juga mendesak Dewan Etik KPK, pengawas internal KPK, Bareskrim Polri dan DPR RI untuk memanggil Abraham Samad guna diperiksa dan menjelaskan terkait pertemuannya dengan elit PDIP dan foto mesum yang terindikasi sebagai gratifikasi seksual untuk melindungi koruptor,” ucap Ichya dalam orasinya.
Selain itu juga meminta kepada DPR RI untuk segera memanggil pimpinan KPK guna menjelaskan secara terbuka perihal kegaduhan dan “dagelan hukum” yang terjadi sehingga meresahkan masyarakat. “Kami juga meminta Abraham Samad untuk menepati janjinya mundur dari Ketua KPK dan pulang kampung karena menggunakan KPK sebagai alat politik serta ketidak mampuannya dalam menyelesaikan kasus-kasus besar seperti BLBI, Century dan lain-lain,” imbuhnya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar satu jam sempat menimbulkan kemacetan lantaran massa menutup sebagian jalur lambat di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Meski demikian aksi berakhir tertib dan damai.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaRombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak PWI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengembalikan marwah organisasi tersebut dari pertikaian yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaDK PWI sudah menerbitkan surat untuk dibentuk KLB.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca Selengkapnya