Demo Mahasiswa di Berbagai Daerah, Ridwan Kamil Sarankan Pemerintah Lakukan Dialog
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai aksi mahasiswa di beberapa daerah harus direspons oleh pemerintah pusat. Di sisi lain, dia berharap para pengunjuk rasa harus tetap tertib dan mengikuti aturan yang berlaku.
Aksi unjuk rasa ini disebut sebagai dinamika yang terjadi terhadap sejumlah rancangan peraturan pemerintah yang dinilai mencederai amanat reformasi, di antaranya Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) dan Revisi Undang-Undang KUHP (RUU KUHP).
Di Kota Bandung, unjuk rasa yang dilakukan ribuan mahasiswa pada Senin (23/9) diwarnai kericuhan dan menyebabkan korban luka dari pihak mahasiswa dan anggota polisi.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Bagaimana mahasiswa berperan dalam menjaga kondusivitas Pemilu? “Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif,“ ujarnya.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Apa pesan Pj Gubernur Kaltim untuk masyarakat Kalimantan Timur? 'Mendekati Pemilu tolong jaga ketertiban dan kemanan. Salurkan hak pilih, jangan ada yang golput!' pesan Akmal Malik saat meninjau Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jalan Poros Tikah RT 14 Nomor 5, Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun Mahulu, Jumat(26/1/2023).
Ridwan Kamil mengaku memahami unjuk rasa tersebut hadir karena para mahasiswa merasa ada yang tidak benar dalam rancangan kebijakan dari pemerintah pusat. Salah satu jalan untuk meredam gejolak adalah melalui dialog.
Pemerintah pusat maupun DPR harus melakukan komunikasi kembali dan mendengar aspirasi masyarakat terkait sejumlah rencana revisi undang-undan (RUU). "Poin saya pengambil keputusan melihat dengan bijaksana. Kalau publik melakukan demo berarti ada aspirasi yang tidak tersampaikan," kata dia di Gedung Sate, Selasa (24/9).
"Karena banyak hal yang mungkin perlu dialog dan ruang dialog itu tidak maksimal. Menurut saya, kembalikan ke dialog. Khususnya di pusat," ia melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, Ia tidak mempermasalahkan unjuk rasa yang dilakukan, karena hal itu sudah diatur dalam undang-undang. Namun, ia berharap semua berjalan tertib, agar pesan yang ingin disampaikan tidak kabur karena kericuhan.
Ia menyampaikan rasa prihatin terhadap korban luka dari pihak mahasiswa dan petugas polisi dalam aksi kemarin. Diharapkan, hal tersebut tidak terulang dan menjadi pembelajaran bahwa tidak boleh lagi ada kericuhan dalam aksi.
"Kalau waktunya sudah berakhir, mohon tertib membubarkan diri. Kemudian sampaikan dengan cara yang baik. Kita ini manusia, berkomunikasi, cari cara terbaik," terang dia.
"Mudah-mudahan (korban luka) bisa pulih lagi. Mari kita introspeksi, tidak ada hal yang tidak bisa didiskusikan," pungkasnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan imbauan kamtibmas, AKBP Budi juga memberikan edukasi terkait tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca Selengkapnya