Demo mahasiswa tolak kenaikan harga BBM di Yogya kembali ricuh

Merdeka.com - Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga kembali berujung rusuh, Rabu (19/11). Bentrok di antara mahasiswa dan kepolisian tidak terhindarkan ketika mahasiswa melakukan long march ke arah timur Jalan Adi Sucipto menuju pom bensin terdekat.

Rencana mahasiswa tersebut dihadang oleh polisi. Saat itulah terjadi bentrok di antara keduanya. Mahasiswa melempar batu ke arah polisi dan kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata.

Dari pantauan merdeka.com bentrok terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah dipukul mundur polisi, mahasiswa kembali terlibat bentrok dengan warga yang kesal dengan aksi anarkis mereka. Warga kemudian melempari mahasiswa dengan batu.

Menurut Suratno, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, dia merasa marah karena mahasiswa bertindak anarkis dan menyebabkan jalanan macet. "Ini tadi sudah lempar-lemparan dan anarkis, jalanan juga jadi macet," katanya.

Setelah beberapa saat bentrok mereda, aksi saling lempar kembali terjadi. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, salah seorang mahasiswa dilarikan ke rumah sakit akibat luka di bagian kepala.

Selain itu petugas kepolisian juga menahan tiga mahasiswa diduga provokator kerusuhan.

Sementara itu kabid humas Polda DIY, AKBP Anny Pujiastuti mengatakan pihak kepolisian akan menindak tegas aksi anarkis. Mereka memberikan waktu sampai pukul 18.00 WIB untuk membubarkan diri. "Jika sampai pukul 18.00 WIB masih aksi kita akan membubarkan paksa," ujarnya.