Demo May Day Digelar Besok, Polda Metro Imbau Buruh Cari Waktu Sesudah Lebaran
Merdeka.com - Sejumlah buruh akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari buruh internasional, May Day, Minggu (1/5). Polda Metro Jaya menyatakan siap mengamankan aksi itu namun tetap mengimbau pengunjuk rasa mencari waktu lain karena saat ini semua pihak sedang fokus pada arus mudik Lebaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum memang diperbolehkan menurut undang-undang. Namun, alangkah baiknya elemen buruh mengganti waktu pelaksanaan unjuk rasa.
"Saat ini jelang Lebaran kita fokus arus mudik. Alangkah baiknya kegiatan ini dicarikan di waktu yang tepat. Tapi Polda Metro Jaya tetap siap untuk mengamankan," ujar Zulfan, Sabtu (30/4).
-
Kapan buruh memperingati hari buruh? Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
-
Bagaimana buruh memperingati hari buruh? Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Buruh? Biasanya, pada Hari Buruh Internasional seringkali terjadi demonstrasi buruh di berbagai negara. Para buruh memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan tuntutan dari hak-hak buruh yang belum terpenuhi.
-
Kapan Hari Buruh diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
-
Apa yang dirayakan di Hari Buruh? Tujuan tersebut adalah memberi kesempatan bagi para buruh untuk memberikan penghormatan dan pengakuan terhadap peran pekerja dalam banyak hal seperti pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan penting bagi masyarakat.
Demo di KPU dan Bundaran HI
Zulpan mengatakan, pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan terkait rencana demonstrasi elemen buruh pada Minggu besok. Khusus di Jakarta, ada dua tempat yang dilaporkan menjadi titik kumpul buruh pada peringatan May Day, yakni Gedung KPU dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Jadi untuk besok tetap Polda Metro menyiagakan pengamanan," jelasnya.
Menurut Zulpan, peserta unjuk rasa yang turun ke jalan diprediksi tak akan banyak. "Pemberitahuan kepada kita memang tidak banyak elemen yang menyatakan akan turun," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya