Demo memanas, personel Brimob kembali siaga di depan Balai Kota
Merdeka.com - Demo 4 November ricuh saat aparat memukul mundur massa demonstran. Personel Brimob yang awalnya istirahat di Balai Kota kembali disiagakan, Jumat (4/11).
Pantauan merdeka.com di Balai Kota, pasukan Brimob mulai kembali disiagakan di depan Balai Kota. Selain itu, water canon juga disiapkan.
Di Jalan Medan Merdeka Selatan, massa demonstran terlihat berlalu lalang.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Kapan Brimob konvoi ke gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Kenapa konvoi Brimob di depan Kejagung diduga sensitif? 'Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,' tambahnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Kericuhan terjadi saat massa beratribut HMI tiba-tiba terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga. Massa dari HMI menyerang polisi dengan batu dan kayu, sedangkan polisi membalasnya dengan tembakan gas air mata.
Tiga anggota kepolisian terluka akibat lemparan batu dan pukulan kayu. Di antara mereka, terdapat pula Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, dia terkena gas air mata.
Suntana dan tiga anak buahnya langsung dievakuasi dari lokasi bentrokan. Mereka dibopong sejumlah petugas ke lokasi yang lebih aman.
Sementara, anggota FPI terus berupaya menenangkan perusuh, yang sebagian besar merupakan HMI, dengan menaiki mobil kepolisian. Namun sayangnya upaya tersebut tidak diindahkan.
Saat ini, polisi sudah menggerakkan mobil water cannon untuk membubarkan massa. Tembakan gas air mata dan lemparan baru masih terus terjadi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPengerahkan pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa demonstran di tengah pembacaan putusan etik terhadap 9 hakim MK.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaPotret kendaraan taktis milik Polri, water cannon yang bisa digunakan untuk mengamankan massa demonstrasi.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya