Demo penarik becak tolak ojek online di Medan berujung aksi sweeping
Merdeka.com - Unjuk rasa yang dilakukan pengemudi becak bermotor di Medan, Selasa (21/2), diwarnai aksi sweeping. Pendemo menghentikan rekannya yang masih mengangkut penumpang maupun GO-JEK yang melintas.
Sejumlah penarik becak bermotor yang melintas di seputaran Lapangan Benteng langsung diberhentikan pengunjuk rasa. Penumpang dipaksa turun.
Becak bermotor yang ngotot mengantarkan penumpangnya terus dikejar. Sementara para pengemudi yang dihentikan mengaku tidak mengetahui adanya aksi unjuk rasa.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Kenapa driver ojol memberikan helmnya? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
"Kita kan sudah sepakat dari kemarin untuk nggak menarik. Nggak mungkin dia nggak tahu, kan semua pangkalan sudah dikasih tahu," sebut Jekson, seorang penarik becak.
Petugas kepolisian mengawal aksi para pengemudi becak. Mereka mengingatkan agar mereka tidak bertindak anarki. "Pelan-pelan saja mengajaknya. Jangan pakai kekerasan," ujar seorang Polantas.
Aksi sempat memanas ketika sepeda motor dengan penumpang mengenakan helm hijau bertuliskan GO-JEK melintas di sana. Sejumlah pengemudi becak menghentikan dan mengerubunginya. "Cabut kau dari sini," teriak pengemudi becak.
Mereka merampas helm GO-JEK yang dikenakan penumpang. Helm itu dibanting ke aspal hingga rusak.
Pengemudi GO-JEK hanya terdiam, sementara perempuan yang jadi penumpangnya ketakutan dan menangis.
Petugas kepolisian yang berada di lokasi itu langsung mengamankan pengendara sepeda motor dan penumpangnya. "Jangan diganggu orangnya, biarkan dia lewat," ujar seorang polisi berpakaian preman.
Setelah pengendara sepeda motor berlalu, ratusan penarik becak bermotor sempat menyatakan akan melakukan sweeping terhadap pengendara angkutan berbasis aplikasi online. Namun, rencana itu berhasil diredam aparat kepolisian yang sejak awal telah bersiaga di lokasi.
Ratusan pengemudi becak bermotor ini berunjuk rasa ke Kantor Wali Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Selasa (21/2), untuk meminta Wali Kota Dzulmi Eldin bertindak tegas melarang operasional angkutan online. Dari Kantor Wali Kota, pengemudi bergerak ke kantor Go-Jek, Jalan Perintis Kemerdekaan. Karena kantor itu tutup mereka pindah ke Kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca Selengkapnyaalasan wanita itu tak mau memakai helm karena takut rambutnya rusak karena masih basah.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaPenumpang ojol pakai helmnya malah di bolak-balik. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaBocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca Selengkapnya