Demo Ricuh di Cianjur, Empat Polisi Luka Bakar dan 17 Orang Diamankan
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan, empat polisi menjadi korban insiden unjuk rasa aktivis Cipayung Plus Cianjur di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur yang berujung ricuh, kemarin. Empat polisi mengalami luka bakar.
"Empat polisi alami luka bakar. Satu diantaranya sangat membutuhkan penanganan serius yaitu Aiptu Erwin Yudha," kata Trunoyudo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (16/8).
Trunoyudo mengatakan, keempatnya dirawat di rumah sakit yang berbeda. Dua orang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin. Satu orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih. Sementara satu orang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Kapan polisi dibakar? Diketahui, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD di rumah mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6) pagi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Sebagiannya sudah bisa berkomunikasi. Cuma masih membutuhkan istirahat. Satu orang atas nama Aiptu Erwin Yudha perlu penanganan serius," ucap dia.
Trunoyudo menuturkan, pihaknya telah mengamankan 17 orang yang dianggap mengetahui insiden itu. Saat ini, masih diperiksa di Polres Cianjur.
"17 saksi dilakukan pemeriksaan karena mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang eskalasinya meningkat menjadi anarkis dan ada korban dari pihak kita," kata Trunoyudo.
Untuk diketahui, Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, menggelar aksi di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur. Aksi itu pun diwarnai pemblokiran jalan di depan pintu masuk Pemda Kabupaten Cianjur.
Belakangan aksi massa semakin brutal yang mengakibatkan empat polisi terkena luka bakar. Hal itu karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitar ban, sehingga api menyambar anggota Kepolisian yang mencoba memadamkan api tersebut.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ombudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca Selengkapnya