Demo tagih janji Gubernur Banten, mahasiswa baku pukul dengan polisi
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Banten, bentrok dengan polisi di depan gedung DPRD Provinsi Banten, Kamis (4/10). Ratusan mahasiswa tersebut memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Provinsi Banten untuk menemui Gubernur Banten Wahidin Halim.
Ratusan mahasiswa tersebut menagih janji Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi pada perayaan HUT Banten ke-18.
Berdasarkan pantauan, ratusan mahasiswa memaksa masuk untuk menemui Gubernur Banten yang tengah mengikuti rapat paripurna HUT Banten ke 18. Saat memaksa masuk, ratusan mahasiswa terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian yang berjaga.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Tidak hanya sampai di situ, mahasiswa yang gagal masuk ke gedung DPRD Provinsi Banten, mencoba membakar ban di tengah jalan Syehnawai al-Bantani, tepat di depan gedung DPRD Provinsi Banten. Ratusan polisi yang berjaga, langsung mencoba memadamkan ban yang telah dibakar mahasiswa. Aksi saling dorong, Hingga saling pukul pun antara mahasiswa dan anggota polisi tak bisa dihindari.
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah sempat mencoba menemui ratusan mahasiswa, namun mahasiswa menolak. Karena mereka hanya ingin ditemui oleh Gubernur Banten dan wakil Gubernur Banten untuk menagih seluruh janjinya pada masa kampanye.
"Kami hanya ingin bertemu eksekutif, bukan legislatif Latif," ujar salah satu mahasiswa kepada Asep Rahmatullah.
Ratusan mahasiswa akhirnya membubarkan diri, setelah tidak ada kepastian Gubernur dan wakil Gubernur bisa menemuinya.
Untuk diketahui, mahasiswa menagih janji Gubernur Banten saat kampanye yang akan mengatakan biaya berobat hanya menunjukan KTP, dan juga biaya gratis pendidikan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaAksi ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan Banten sebagai provinsi yang bertagline Iman-Taqwa serta mengangkat berbagai masalah
Baca Selengkapnya