Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Banda Aceh Ricuh, Polisi Terluka
Merdeka.com - Aksi demo lanjutan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Banda Aceh, Rabu (7/9) siang, berujung ricuh. Mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat keamanan ketika melakukan aksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Ratusan mahasiswa itu mulanya mencoba masuk ke halaman depan DPRA yang terletak di Jalan Daud Beureueh, Kota Banda Aceh.Namun aparat keamanan mencegahnya.
Mahasiswa kemudian mencoba menggoyang-goyangkan pintu depan DPRA hingga mobil water canon dikerahkan. Kericuhan pun pecah.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Mahasiswa yang mengenakan almamater berkelir biru melempari aparat keamanan dengan botol air mineral dan batu. Polisi membalasnya dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Tak diizinkan masuk ke halaman DPRA, mahasiswa ini lantas membakar papan bunga yang berada di pedestrian Jalan Daud Beureueh.
Papan bunga itu ucapan selamat terkait pelantikan antarwaktu (PAW) salah satu anggota DPRA yang meninggal dunia beberapa waktu lalu dari Fraksi Demokrat.
Sejumlah Mahasiswa Diamankan
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan ada personel kepolisian yang terluka akibat kericuhan demo mahasiswa itu.
"Mereka melempar petugas dengan batu. Bahkan satu perwira polisi sampai berdarah," katanya.
Seusai kericuhan, sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat tindakan anarkistis itu diamankan polisi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca Selengkapnya