Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS di Makassar, Mahasiswa dan Aparat Saling Lempar Batu

Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS di Makassar, Mahasiswa dan Aparat Saling Lempar Batu Demo mahasiswa tolak BPJS di kantor Gubernur Sulsel. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas tergabung dalam Front Mahasiswa Makassar menggugat berunjuk rasa di jalan Urip Sumoharjo, kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (16/9). Unjuk rasa menolak iuran BPJS naik ini semula berlangsung kondusif.

Namun unjuk rasa itu mendadak memanas hingga saling lempar batu antara petugas polisi pamong praja, polisi dan mahasiswa terjadi. Saat itu, mahasiswa yang membawa replika keranda jenazah dan bekas yang dibakar dalam aksinya dilempar batu. Akibatnya, aksi mahasiswa ini berhamburan dan melakukan aksi balasan.

Mahasiswa ini balas lemparan batu ke arah pintu gerbang kantor gubernur yang tertutup rapat. Di depan pintu gerbang ada Satpol PP dan polisi. Selanjutnya, lemparan batu mahasiswa kembali berbalas.

Para ketua lembaga mahasiswa yang tadinya berorasi jadi sibuk menenangkan rekan-rekannya agar tidak lakukan lemparan. Tapi karena diantara mereka ada yang terluka bagian kepala, aksi ini kian memanas.

Beberapa menit kemudian, aksi lempar batu mereda dan orasi kembali dilanjutkan. Sementara di sisi kanan mahasiswa ini, ratusan polisi lakukan pengawalan. Dan juga diramaikan dengan klakson kendaraan karena aksi mahasiswa ini menutup satu jalur badan jalan yang menyebabkan kemacetan.

Kamal, salah seorang pengunjuk rasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar menyebut kepala dua rekannya terluka akibat lemparan batu. satu di antaranya dilarikan ke RS Ibnu Sina.

"Ada dua rekan kami terluka di kepala kena batu. Satu di antaranya dilarikan ke RS Ibnu Sina," kata Kamal.

Pihak Polrestabes Makassar menepis soal adanya korban luka di pihak mahasiswa saat berunjuk rasa yang berujung bentrok di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (16/9).

"Kita belum tahu persis pemicunya. Kita tidak bisa berandai-andai tapi tidak tertutup kemungkinan ada yang sengaja memancing tapi alhamdulillah yang seperti tadi itu cuma sepintas dan tidak ada korban luka," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Danu yang ditemui usai bentrokan mahasiswa yang berunjuk rasa menuntut pembubaran BPJS.

Meski menutup satu jalur jalan, aksi tetap berjalan tertib dikawal ratusan aparat kepolisian baik di dalam maupun di luar halaman kantor Gubernur Sulsel. Termasuk diantaranya personil Satpol PP.

Kamal mengatakan, tuntutan hari ini ada empat poin yakni bubarkan BPJS, berikan layanan kesehatan gratis kepada buruh, petani dan kaum miskin kota serta Gubernur Sulsel harus nonantifkan BPJS Kesehatan se Sulsel.

"Selain itu kami datang kembali berunjuk rasa ke sini untuk menuntut janji pihak Gubernur Sulsel yang telah menyatakan akan bertemu mahasiswa dan diskusi hari ini soal BPJS. Tapi nyatanya tidak ada pihak gubernur yang keluar menemui kami," kata Kamal.

Tapi, kata Kamal, tiba-tiba ada yang melempar batu ke arah mahasiswa membuat ada yang terluka.

Pantauan merdeka.com, lemparan batu itu datang dari dua arah yakni sisi kiri dan belakang mahasiswa yang tidak diketahui siapa pelakunya. Akibatnya, unjuk rasa yang tadinya hanya diramaikan orasi dan aksi bakar ban bekas serta replika keranda jenazah menjadi ribut.

Mahasiswa yang awalnya mengelilingi ban bekas dan keranda yang baru dibakar langsung berhamburan. Lalu satu per satu melakukan aksi balasan dengan melempar batu ke arah dalam gerbang masuk kantor gubernur yang di situ ada aparat kepolisian dan anggota Satpol PP. Bentrokan tidak terhindarkan, mahasiswa dan aparat pun terlibat aksi saling lempar batu dan kejar-kejaran.

Keributan baru mereda setelah personil anti huru hara yang bertindak sebagai pengurai massa (Raimas) tiba di lokasi disertai tembakan gas air mata. Mereka memukul mundur membuat mahasiswa pengunjuk rasa kocar-kacir menyelamatkan diri. Mereka dikejar hingga ke jl Racing Centre.

Sementara aparat kepolisian lainnya kemudian membenahi lokasi unjuk rasa dengan membersihkan badan jalan dari bebatuan dan sisa-sisa pembakaran ban bekas serta replika keranda jenazah pukul 16.51 wita.

"Tadi itu (bentrok) sebenarnya tidak perlu terjadi karena awalnya semua berjalan tertib baik dari adik-adik pengunjuk rasa maupun yang di kantor gubernur terutama anggota kita. Soal ada tidaknya mahasiswa yang diamankan, saya belum tahu," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Danu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh

Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa

Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata

Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bentrokan Mencekam Saat Demonstran Mahasiswa Kocar Kacir Menghadapi Pasukan Anti Huru-Hara di DPR Usai Jebol Pagar
FOTO: Momen Bentrokan Mencekam Saat Demonstran Mahasiswa Kocar Kacir Menghadapi Pasukan Anti Huru-Hara di DPR Usai Jebol Pagar

Bentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Dua Polisi Terluka
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Dua Polisi Terluka

Awalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Viral Demonstran Lempar Batu ke Mobil Polisi di Makassar, Kasatlantas Terluka
Viral Demonstran Lempar Batu ke Mobil Polisi di Makassar, Kasatlantas Terluka

Dua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
Ricuh Demo di Gedung DPRD Jambi, Sejumlah Mahasiswa Terluka
Ricuh Demo di Gedung DPRD Jambi, Sejumlah Mahasiswa Terluka

Ratusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.

Baca Selengkapnya