Demo Tolak Pabrik Semen di Kutai Timur Ricuh, Wartawan dan Polisi Dikeroyok Massa
Merdeka.com - Demo mahasiswa gabungan di Samarinda, Kalimantan Timur menolak pabrik semen di Kutai Timur, sejak siang hingga sore ini tadi, berujung anarkis. Mereka melempari dan mengeroyok wartawan serta juga melukai dua polisi.
Tengah hari tadi, unjuk rasa memanas. Mahasiswa mendobrak pagar masuk kantor Gubernur Kalimantan Timur, lantaran target mereka bertemu Gubernur Isran Noor gagal.
Pantauan merdeka.com, melalui pengeras suara personel Polresta Samarinda Iptu Hardi, meminta mahasiswa agar menahan diri lantaran suasana mulai memanas di depan pagar.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Kami mohon, teman-teman mahasiswa tenang, dan menahan diri," kata Hard, di lokasi, Senin (25/3).
Belakangan, batu bertubi-tubi melayang mengenai kepalanya. Darah segar mengucur dari kepala Hardi yang bocor. Belakangan, mahasiswa terus melempari batu dan mengenai dua kali ke arah salah satu wartawan televisi nasional.
Maksud hati meminta mahasiswa agar menghentikan lemparan batu yang membahayakan siapa saja, disambut anarkis pendemo. Tak pelak, wartawan itu ikut dikeroyok mahasiswa. Beruntung, polisi melerai, dan jurnalis televisi itu, mengalami memar. Belakangan, terdengar seruan di tengah kerumunan mahasiswa, yang sempat memantik ketegangan. "Wartawan, media dibeli," seru salah seorang mahasiswa.
Belakangan juga, 1 personel Brimob ikut terluka di pelipis mata, lantaran mencoba menghalau ratusan mahasiswa yang terus mendobrak masuk. Praktis, 2 polisi jadi korban amuk anarkis mahasiswa. Kendati demikian, polisi masih menahan diri untuk membubarkan paksa hingga demo selesai pukul 17.00 WITA.
"Kami turunkan 400 personel, ada 250 Polresta dan 150 dari Brimob lengkap. Ada cedera anggota Polresta, terkena lemparan batu dari pengunjuk rasa. Dan juga ada rekan wartawan jadi korban. Yang jelas, situasi sudah kita kendaliman, dan pengunjuk rasa kembali dengan tertib," kata Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono, ditemui usai demo.
Sebelumnya, aksi mahasiswa dimulai pukul 10.00 WITA tadi, menyuarakan penolakan terhadap pabrik semen dengan nilai investasi sekitar Rp 14 triliun, yang dibangun di Kutai Timur dan Berau. Ada 6 tuntutan yang disampaikan mahasiswa kepada Gubernur Kaltim Isran Noor. Diantaranya, menolak pembangunan pabrik semen di Kaltim, hingga menolak segala bentuk eksploitasi yang merusak alam.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaDua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah kameramen Kompas TV dan reporter CNN Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaAksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca Selengkapnya