Demo tolak taksi online, ribuan sopir kepung Balai Kota Bandung
Merdeka.com - Ribuan sopir taksi konvensional mengepung kantor Balai Kota Bandung tempat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berdinas. Mereka yang mengatasnamakan Gabungan Pengemudi Taksi Bandung (GPTB) meminta pemerintah kota memberhentikan operasional taksi online.
Aksi demonstrasi itu diawali dengan longmarch. Dimulai dari Jalan Viaduct, Kota Bandung, Rabu (2/11) sekitar pukul 09.00 WIB mereka berjalan kaki dengan mengusung spanduk penolakan keberadaan taksi ilegal.
Spanduk itu bertuliskan 'Tolak Taksi Ilegal', 'Bubarkan Taksi Ilegal Berbasis Online GO Car, Uber, Grab Car', dan 'Pemerintah!! Di mana pihakmu?? Jangan Sampai Hukum Rimba Berlaku'.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Sekitar pukul 10.15 WIB mereka tiba di kantor Ridwan Kamil. Diperkirakan ada sekitar 1.000 pendemo yang terjun ke lapangan untuk menyampaikan aspirasi. Aksi massa itu membuat kawasan Jalan Merdeka, Jalan Wastukencana macet.
Saat tiba di dekat Balai Kota Bandung, massa bernyanyi Halo-halo Bandung. Selain itu, mereka juga berkali-kali berteriak 'Hidup Ridwan Kamil' sebagai bentuk sindiran atas pembiaran taksi online.
"Bubarkan operasi taksi online berpelat hitam, mereka jelas ilegal beroperasi," ujar salah satu orator di sela aksinya, di Jalan Merdeka, Bandung.
Ketua GPTB Tedy Nugraha menyatakan, aksi turun ke jalan dilakukan lantaran para pengemudi taksi konvensional di Kota Bandung sudah habis kesabaran dengan keberadaan taksi online. Menurutnya pada September 2015 lalu Ridwan Kamil sudah menyatakan bahwa taksi online dilarang beroperasi.
"Wali Kota sudah keluarkan statement grab dan uber tidak diizinkan beroperasi di Bandung, kami tunggu sudah enam bulan, kami terus bertahan. Tapi puncaknya sekarang kami terus ditekan kenyataan seperti itu," ungkapnya.
Pihaknya meminta pemerintah memperhatikan pekerja taksi konvensional yang sudah lama beroperasi dan jelas secara perizinannya. "Tolong diperhatikan kami masyarakat kecil, kami sudah mengikuti koridor," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, aksi tersebut mendapatkan pengawalan ratusan kepolisian. Aksi mereka menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaOjol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca Selengkapnya