Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo tolak taksi online, ribuan sopir kepung Balai Kota Bandung

Demo tolak taksi online, ribuan sopir kepung Balai Kota Bandung Demo taksi online di Bandung. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Ribuan sopir taksi konvensional mengepung kantor Balai Kota Bandung tempat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berdinas. Mereka yang mengatasnamakan Gabungan Pengemudi Taksi Bandung (GPTB) meminta pemerintah kota memberhentikan operasional taksi online.

Aksi demonstrasi itu diawali dengan longmarch. Dimulai dari Jalan Viaduct, Kota Bandung, Rabu (2/11) sekitar pukul 09.00 WIB mereka berjalan kaki dengan mengusung spanduk penolakan keberadaan taksi ilegal.

Spanduk itu bertuliskan 'Tolak Taksi Ilegal', 'Bubarkan Taksi Ilegal Berbasis Online GO Car, Uber, Grab Car', dan 'Pemerintah!! Di mana pihakmu?? Jangan Sampai Hukum Rimba Berlaku'.

Sekitar pukul 10.15 WIB mereka tiba di kantor Ridwan Kamil. Diperkirakan ada sekitar 1.000 pendemo yang terjun ke lapangan untuk menyampaikan aspirasi. Aksi massa itu membuat kawasan Jalan Merdeka, Jalan Wastukencana macet.

Saat tiba di dekat Balai Kota Bandung, massa bernyanyi Halo-halo Bandung. Selain itu, mereka juga berkali-kali berteriak 'Hidup Ridwan Kamil' sebagai bentuk sindiran atas pembiaran taksi online.

"Bubarkan operasi taksi online berpelat hitam, mereka jelas ilegal beroperasi," ujar salah satu orator di sela aksinya, di Jalan Merdeka, Bandung.

Ketua GPTB Tedy Nugraha menyatakan, aksi turun ke jalan dilakukan lantaran para pengemudi taksi konvensional di Kota Bandung sudah habis kesabaran dengan keberadaan taksi online. Menurutnya pada September 2015 lalu Ridwan Kamil sudah menyatakan bahwa taksi online dilarang beroperasi.

"Wali Kota sudah keluarkan statement grab dan uber tidak diizinkan beroperasi di Bandung, kami tunggu sudah enam bulan, kami terus bertahan. Tapi puncaknya sekarang kami terus ditekan kenyataan seperti itu," ungkapnya.

Pihaknya meminta pemerintah memperhatikan pekerja taksi konvensional yang sudah lama beroperasi dan jelas secara perizinannya. "Tolong diperhatikan kami masyarakat kecil, kami sudah mengikuti koridor," ujarnya.

Pantauan merdeka.com, aksi tersebut mendapatkan pengawalan ratusan kepolisian. Aksi mereka menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Bondong-Bondong Datangi Balai Kota, Ratusan Sopir Angkutan Umum Demo Suarakan Ketidakadilan Manajemen Transjakarta dan Dishub
FOTO: Bondong-Bondong Datangi Balai Kota, Ratusan Sopir Angkutan Umum Demo Suarakan Ketidakadilan Manajemen Transjakarta dan Dishub

Ratusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Peserta Demo Razia Ojek Online yang Masih Beroperasi di Kawasan Medan Merdeka Barat
Peserta Demo Razia Ojek Online yang Masih Beroperasi di Kawasan Medan Merdeka Barat

Dari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas

Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demo Besar-Besaran Ojol & Kurir se-Jabodetabek Bawa Spanduk
VIDEO: Demo Besar-Besaran Ojol & Kurir se-Jabodetabek Bawa Spanduk "Perlakukan Kami Layaknya Manusia"

Para pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lantang! Bule Teriak di Mobil Komando saat Ojol & Kurir Demo Besar Besaran Dekat Istana
VIDEO: Lantang! Bule Teriak di Mobil Komando saat Ojol & Kurir Demo Besar Besaran Dekat Istana

Ada momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"

Baca Selengkapnya
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya

Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya

Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen

Baca Selengkapnya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini

Ojol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.

Baca Selengkapnya
Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib
Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib

Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib

Baca Selengkapnya
Ada Demo Ojol, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Barrier Beton dan Kawat Berduri
Ada Demo Ojol, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Barrier Beton dan Kawat Berduri

Ruas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.

Baca Selengkapnya