Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo, warga Solo tuntut Ganjar ulang PPDB online

Demo, warga Solo tuntut Ganjar ulang PPDB online Demo warga Solo tuntut Ganjar ulang PPDB online. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah orangtua siswa SMP di Solo menggelar demonstrasi di halaman SMP Negeri 1 Solo. Mereka memprotes keras munculnya Pergub Jateng No 9 Tahun 2017, terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.

Mereka menilai kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menetapkan kuota minimal 20 persen untuk siswa gakin tersebut merugikan siswa berprestasi. Mereka menuntut Ganjar membatalkan pergub atau mencabutnya dan mengganti dengan kebijakan baru yang lebih adil, yakni dengan membatasi jumlah siswa gakin maksimal hanya 20 persen.

"Kami ini bukan antigakin, tapi antipembodohan. Gara-gara gakin, anak-anak yang berprestasi terpinggirkan. Tergeser hanya karena anaknya yang punya, bukan gakin," ujar Joseph Yusman, salah satu peserta aksi, Jumat (16/6).

Joseph khawatir kebijakan tersebut akan berpengaruh kepada kondisi psikis siswa berprestasi akibat tak bisa masuk sekolah favorit yang dicita-citakan. Siswa, lanjut dia, akan kehilangan semangat untuk bersekolah apalagi berprestasi.

"Jangan sampai anak-anak bilang, 'wis sekolah rasah serius-serius, leda lede wae, bolos rapopo, jadi anak bodo enggak apa, yang penting punya gakin'. Ini yang tidak benar, ini yang kita tentang. Dunia pendidikan adalah dunia yang harus menghargai prestasi, soal leveling kemiskinan, itu pasti akan diperhatikan. Zaman dulu beasiswa diberikan kepada siswa berprestasi dari keluarga miskin. Sekarang, beasiswa diberikan kepada orang bodoh, asal miskin. Itu kan sesuatu yang tidak bagus bagi pendidikan kita," tandasnya.

Pendapat senada disampaikan Yustina, warga Kartasura. Anaknya yang mempunyai nilai rata-rata 9 tidak bisa masuk SMA Negeri 4 Solo yang diinginkan. Semua hanya karena dikalahkan oleh surat keterangan gakin yang direkayasa.

"Kami ini diperlakukan tidak adil, karena kebijakan Gubernur Ganjar terkait PPDB online tidak fair. Dengan surat gakin, nilai rata-rata 6 saja bisa masuk SMA favorit, karena bisa mendapat tambahan nilai menjadi 9. Anak-anak kita yang dari kelas 1 sampai kelas 3 belajar serius, ikut les, dikalahkan hanya dengan surat keterangan gakin yang banyak disalahgunakan," keluhnya.

Koordinator aksi, Bambang Saptono mengemukakan, para orangtua siswa menuntut agar Gubernur Ganjar Pranowo mencabut pergub yang membingungkan tersebut. Dia bahkan menuntut agar PPDB online diulang kembali, agar anak-anak berprestasi di Jawa Tengah bisa masuk ke sekolah favorit.

"PPDP jangan dipolitisir hanya untuk kepentingan orang-orang tertentu. Gubernur harus bijak, cabut Pergub dan kalau perlu PPDB diulangi lagi secara adil dan pro rakyat," katanya.

Di akhir aksi, para peserta membubuhkan tanda tangan di selembar spanduk. Tanda tangan tersebut untuk menyetujui tuntutan para pendemo. Yakni terkait kuota maksimal dan minimal penerimaan siswa gakin pada PPDB 2017. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah

Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down

Laman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok

Massa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.

Baca Selengkapnya
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

Dinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.

Baca Selengkapnya
Server Down, PPDB Depok Hari Pertama Carut Marut
Server Down, PPDB Depok Hari Pertama Carut Marut

Humas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan

Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.

Baca Selengkapnya
Massa Aksi di Solo Minta Jokowi Pulang Kampung
Massa Aksi di Solo Minta Jokowi Pulang Kampung

Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya

Inspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Tak Perlu Panik Bila PPDB Online Gangguan, Ini Solusi yang Disediakan Disdik DKI
Orang Tua Tak Perlu Panik Bila PPDB Online Gangguan, Ini Solusi yang Disediakan Disdik DKI

Orang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya