Demokrat: Nyanyian Nazarudin soal Ibas bagi-bagi uang itu sampah
Merdeka.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin menuding Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terlibat menerima uang dalam proyek perusahaan Permai Group miliknya. Menurut Nazaruddin, saat itu Ibas memegang kendali untuk membagikan uang kepada ketua-ketua fraksi yang mendukung angket pajak.
Sekretaris Fraksi DPR Partai Demokrat Didik Mukriyanto membantah kebenaran 'nyanyian' Nazarudin tersebut. Dia menilai, Nazarudin mengatakan hal itu karena terpojok di KPK.
"Kalau saya melihat Nazar bukan sekali ini saja. Kalau merasa tertekan posisinya di KPK selalu mengeluarkan testimoni," kata Didik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/3).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Menurutnya, Nazarudin sudah seringkali menyerang Ibas. Anak Susilo Bambang Yudhoyono itu kerap dituding membagi-bagikan sejumlah uang oleh Nazarudin.
"Kalau bicara fakta hukumnya, Mas Ibas disuarakan bagi-bagi. Mas Ibas tahun 2009 belum jadi ketua fraksi dan belum Sekjen, dia itu Komisi I," terang dia.
Lanjut dia, pihak Ibas juga belum berencana melaporkan tudingan Nazarudin tersebut. 'Nyanyian' Nazarudin selama ini tak dianggap sebagai ancaman yang serius oleh Partai Demokrat.
"Kami masih berpositif thinking, Nazar ini kebiasaannya selalu begitu. Ini sudah menjadi tabiatnya dan bagi kami sudah sampah," pungkas dia.
Baca juga:Sindiran Ahmad Dhani supaya Jokowi dan PDIP tak lupa sejarahTraktor diangkut lagi usai pidato, Jokowi bohongi petaniPetani, mahasiswa hingga guru mulai rongrong kewibawaan JokowiDi era Jokowi, muncul lagi wacana PNS pensiun hanya dikasih pesangonPotret turis asing asyik berjemur dan berselancar di Pantai Kuta
Kisah Suami Bongkar Perselingkuhan Istri Pakai Alat Pelacak
Jangan lewatkan:Ketakutan Ical Golkar diambil alih, sampai gugat Agung cs tiga kaliAwas, 6 infeksi kulit ini mengintai halusnya kulit bayi!4 Cerita miris Mbah Harso dan Nenek Asyani gugat keadilan5 Pelatih yang terancam di pecat akhir musim iniFoto kemesraan palsu Ahok dan lawan politiknya
Joko Anwar: Benalu Harus Disingkirkan Dari Ekonomi Kreatif (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKPK meminta semua pihak agar tidak melakukan cara-cara yang bertentangan dengan sikap antikorupsi.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPernyataan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaCaleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaKecaman itu disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Nasdem Tower pada Sabtu malam.
Baca SelengkapnyaKPK menilai aksi Zulhas bagi-bagi duit gocapan sebagai politik uang jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaDoli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.
Baca SelengkapnyaNasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya