Demokrat: Pembobol Century masih berusaha ambil hartanya
Merdeka.com - Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi meyakini jika pembobol Bank Century masih bisa mencoba mengambil hartanya. Dia menyebut, ketiga pembobol Century, Rafat Ali Rizvi, Ridwan Hisjam dan Robert Tantular hingga kini bekerja sama untuk bisa kembali mengambil aset yang disita pemerintah.
Achsanul mengatakan, pada saat mengakuisisi Bank Century, Robert berada di pihak yang berbeda dengan Hisjam dan Rafat. Namun kini, lanjut dia, ketiganya saling bekerja sama melawan pemerintah untuk mendapatkan hartanya yang telah disita negara.
"Pada saat mengakuisisi Robert Tantular, Rafat dan Hisjam bukan berteman. Dulu mereka ini saling tawar menawar bagaimana mengakuisisi Bank Century dengan saham bodong. Tapi saat ini ketiganya bersatu mereka bersatu melawan kita, pemerintah dan tim yang dibuat pemerintah," kata Achsanul saat rapat Timwas bersama Jaksa Agung, Kapolri, Menkeu dan Setneg di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/12).
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
-
Bagaimana negosiasi dilakukan? Proses ini melibatkan pertukaran informasi, argumen, dan penawaran antara pihak-pihak dengan kepentingan yang berbeda, namun berusaha mencapai hasil yang memuaskan bagi semua.
-
Siapa saja yang terlibat dalam negosiasi? Pihak-pihak tersebut bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau negara.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
Menurut dia, sampai saat ini Robert Tantular berusaha keras bisa mengambil kembali hartanya. Seperti perlawanan hukum yang dilakukan ketiganya dalam persidangan arbitrase.
"Contoh paling nyata kasus yang dilakukan bertiga, dia masukan ke arbitrase, ICC, OKI, semua mentok. Tapi dia masih terus berusaha memvalidkan PT-PT-nya, gugatan agar tidak bisa dieksekusi dia terus bekerja," jelasnya.
Selain itu, Robert juga melakukan penjualan aset secara diam-diam. Dengan dalih berbagai macam cara agar bisa mengembalikan hartanya.
"Dia itu melakukan penjualan aset-asetnya dia segera dilakukan dengan status sewa sehingga kita tidak bisa segera mengeksekusi. Contoh cabang Solo dia jual diam-diam dengan alasan sewa," beber dia.
Karena itu ia meminta agar penegak hukum bergerak cepat. Sehingga, aset yang disita bisa diselamatkan untuk mengembalikan dana nasabah Century.
"Artinya harus terus waspada berkejaran dengan waktu untuk selamatkan aset itu terutama aset yang sudah disita," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.
Baca Selengkapnya"Benar, mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta," kata Anies.
Baca Selengkapnya