Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Pembobol Century masih berusaha ambil hartanya

Demokrat: Pembobol Century masih berusaha ambil hartanya

Merdeka.com - Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi meyakini jika pembobol Bank Century masih bisa mencoba mengambil hartanya. Dia menyebut, ketiga pembobol Century, Rafat Ali Rizvi, Ridwan Hisjam dan Robert Tantular hingga kini bekerja sama untuk bisa kembali mengambil aset yang disita pemerintah.

Achsanul mengatakan, pada saat mengakuisisi Bank Century, Robert berada di pihak yang berbeda dengan Hisjam dan Rafat. Namun kini, lanjut dia, ketiganya saling bekerja sama melawan pemerintah untuk mendapatkan hartanya yang telah disita negara.

"Pada saat mengakuisisi Robert Tantular, Rafat dan Hisjam bukan berteman. Dulu mereka ini saling tawar menawar bagaimana mengakuisisi Bank Century dengan saham bodong. Tapi saat ini ketiganya bersatu mereka bersatu melawan kita, pemerintah dan tim yang dibuat pemerintah," kata Achsanul saat rapat Timwas bersama Jaksa Agung, Kapolri, Menkeu dan Setneg di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/12).

Menurut dia, sampai saat ini Robert Tantular berusaha keras bisa mengambil kembali hartanya. Seperti perlawanan hukum yang dilakukan ketiganya dalam persidangan arbitrase.

"Contoh paling nyata kasus yang dilakukan bertiga, dia masukan ke arbitrase, ICC, OKI, semua mentok. Tapi dia masih terus berusaha memvalidkan PT-PT-nya, gugatan agar tidak bisa dieksekusi dia terus bekerja," jelasnya.

Selain itu, Robert juga melakukan penjualan aset secara diam-diam. Dengan dalih berbagai macam cara agar bisa mengembalikan hartanya.

"Dia itu melakukan penjualan aset-asetnya dia segera dilakukan dengan status sewa sehingga kita tidak bisa segera mengeksekusi. Contoh cabang Solo dia jual diam-diam dengan alasan sewa," beber dia.

Karena itu ia meminta agar penegak hukum bergerak cepat. Sehingga, aset yang disita bisa diselamatkan untuk mengembalikan dana nasabah Century.

"Artinya harus terus waspada berkejaran dengan waktu untuk selamatkan aset itu terutama aset yang sudah disita," pungkasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Kelompok yang Tolak Perubahan: Mereka Punya Kekuatan Uang dan Harta
Anies Ungkap Kelompok yang Tolak Perubahan: Mereka Punya Kekuatan Uang dan Harta

"Benar, mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta," kata Anies.

Baca Selengkapnya