Demokrat sebut twitter cara paling tepat SBY sampaikan kritik
Merdeka.com - Kicauan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono soal juru fitnah yang tengah berkuasa mendapat sorotan banyak pihak. Sejumlah pihak menyarankan agar SBY tidak menyampaikan kritik melalui media sosial tetapi langsung kepada pemerintah.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan SBY menganggap twitter adalah saluran paling tepat untuk menyampaikan keluhan dan kritik. Alasannya, karena Demokrat berada di luar pemerintah.
"Cara yang ditempuh, ditunjuk beliau adalah cara yang paling tepat," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Selain melalui media sosial, kata Agus, saluran lain yang bisa digunakan adalah melalui DPR. Fraksi Partai Demokrat juga akan terus melakukan kontrol dan pengawasan kepada pemerintah melalui DPR.
"Cara yang lain juga sudah ditempuh dengan melaksanakan pendapatnya melalui parlemen, anggota DPR," tegasnya.
Apalagi, menurut Agus, bahasa yang digunakan SBY sudah sangat sopan dan cukup informatif. Oleh sebab itu, Agus menegaskan agar kritikan SBY disikapi secara positif dan segera ditindaklanjuti pemerintah.
"Melalui twitter tersebut tentunya dilihat bahasanya sangat sopan, informatif. Tinggal bagaimana yang mendekatinya, kalau yang menanggapinya positif saya yakini sangat positif," tutup Agus.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaTaufik mendorong hukum jangan digunakan untuk menutup ruang demokrasi. Harus dibiasakan dalam negara demokrasi dengan kritik bahkan kecaman.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnya