Demokrat tantang Antasari sebut pihak yang diperintah SBY
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menantang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar untuk membuktikan keterlibatan Presiden ke-6 RI yang juga Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus pembunuhan bos Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain.
Syarief mendesak Antasari membuka pihak yang disebutnya diperintah SBY untuk melakukan kriminalisasi. "Siapa orangnya, kapan tanggal berapa, bawa adukan ke Bareskrim gitu saja," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).
Tidak hanya itu, Syarif juga menantang Antasari membuktikan tuduhannya yang menyebut SBY mengutus Hari Tanoesoedibjo agar tak menahan Aulia Pohan atas kasus penarikan dana Rp 100 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia. Aulia Pohan diketahui merupakan besan dari SBY.
-
Apa dakwaan terhadap Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Dalam sidang tersebut, SYL didakwa telah melakukan pemerasan terhadap anak buahnya sebesar Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023. Selain itu, SYL juga didakwa menerima suap sebanyak Rp40 miliar perihal gratifikasi jabatan.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
Syarief meminta Antasari tidak memfitnah. "Dibuka saja, jangan samar-samar tidak bagus kan menimbulkan fitnah. Fitnah itu lebih kejam dari perbuatan lho? Jadi kalau lebih bagus ungkapkan saja semuanya, jangan memberikan fakta saja. Buka-bukaan saja," imbuh Syarief.
Syarief memastikan SBY tidak pernah melakukan intervensi atas proses hukum Antasari. Dia meyakinkan bahwa SBY memiliki komitmen mengawal penegakan hukum yang profesional tanpa campur tangan pemerintah.
"Saya kan, kita kan sudah tahu semua, bahwa Pak SBY tidak pernah campur tangan soal penegakan hukum, tidak pernah. Komitmen beliau dalam sehari-hari tidak pernah intervensi apalagi pengarahan apalagi kayak gitu," tegasnya.
Sebelumnya, Antasari terus berjuang mencari keadilan. Setelah mendapat grasi pemotongan hukuman 6 tahun dari Presiden Joko Widodo, Antasari meminta polisi menyelidiki laporannya soal SMS misterius ke Nasrudin.
Hari ini Antasari mendatangi Bareskrim Polri di Gedung Sementara KKP, Gambir, Jakarta Pusat. Dia pun mendadak membongkar cerita yang sebelumnya tak pernah dibeberkan. Satu nama mantan petinggi di negeri ini disebut.
"Sejak kecil saya diajari kejujuran oleh orangtua saya. Untuk itulah saya minta kepada Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara ini," kata Antasari di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (14/2).
"Kalau beliau jujur dia harus cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau perbuat. Beliau perintahkan siapa," tambahnya.
Menurut Antasari, SBY terbuka ke publik menceritakan siapa-siapa saja orang yang diperintah untuk melakukan sesuatu. "Beliau (SBY) cerita. Saya mohon kepada beliau dan apa yang beliau perintahkan, kepada siapa, siapa melakukan apa, nah siapa perintahkan siapa ini. Saya minta SBY jujur terbuka," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Antasari juga menuding peran SBY dalam kasus korupsi yang melibatkan Aulia Pohan. Antasari menceritakan, pada bulan Mei 2007 rumahnya didatangi pengusaha bernama Hary Tanoesoedibjo tengah malam. HT datang ke rumahnya karena membawa pesan penting dari Cikeas.
"Ada orang malam-malam ke rumah saya. Orang itu, orang itu Hary Tanoesoedibjo. Dia diutus Cikeas, siapa orang cikeas? Dia diminta untuk bilang ke saya tak menahan Aulia Pohan," beber Antasari di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2).
Saat itu, Antasari masih menjabat sebagai ketua KPK. Kebetulan, saat itu KPK baru saja menetapkan Aulia Pohan sebagai tersangka kasus penarikan dana Rp 100 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia.
"Dia (HT) bilang 'Saya datang membawa misi menemui bapak," kata Antasari menirukan ucapan Harry Tanoe saat itu.
"Saya bilang saya enggak bisa karena ada aturannya di KPK, statusnya sudah tersangka jadi harus ditahan," ujar Antasari
"Tolonglah Pak," kata Antasari menirukan ucapan Hary Tanoe.
"Saya bilang saya memilih profesi hukum risiko, apapun saya terima setelah setelah saya ngomong hari ini," ujar Antasari.
Kata dia kehadiran HT tersebut ke rumahnya tersebut merupakan bentuk intervensi dari Pemerintah.
"Untuk apa dia menyuruh HT datang ke rumah saya malam malam sebagai ketua KPK. Nah apakah masih bisa kita sebutkan SBY tak intervensi perkara? Ini bukti untuk tidak menangani, menahan Aulia Pohan? Tapi saya ndak bisa terus katakan kepada petinggi penegak hukum katanya Antasari liar, tak bisa dikendalikan lagi. Diproses inilah yang terjadi," tegas Antasari. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus NasDem Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut janji duet Anies-AHY disaksikan seluruh perwakilan partai politik Koalisi Perubahan.
Baca Selengkapnya"Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar."
Baca SelengkapnyaSYL menegaskan selama menjabat sebagai menteri hanya memberikan perintah ke anak buahnya sebagaimana untuk kepentingan negara.
Baca SelengkapnyaSahroni menjelaskan alasan niat awal melaporkan salah satu petinggi Partai Demokrat. Karena merasa jadi korban hoaks.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaDua saksi tersebut dengan tegas menjawab tidak pernah mendengar langsung dari SYL.
Baca SelengkapnyaSBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaNasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.
Baca SelengkapnyaSYL berkelih tidak mengetahui adanya urunan dana tersebut
Baca Selengkapnya