Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat tuding ada kepentingan penguasa kasus hoaks Ratna Sarumpaet cepat terungkap

Demokrat tuding ada kepentingan penguasa kasus hoaks Ratna Sarumpaet cepat terungkap Ratna Sarumpaet. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Demokrat mempertanyakan sikap kepolisian yang cepat mengusut kasus berita bohong (hoaks) penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Demokrat justru menilai polisi terkesan lamban dalam mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dan laporan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap mantan Ketua KPK Antasari Azhar atas dugaan pencemaran nama baik.

"Ini sebenarnya kita nih sangat prihatin lah jujur aja ya dengan integritas para penegak hukum. Mulai dari Novel Baswedan, kemudian banyaklah termasuk pengaduan pengaduan presiden keenam ini kan soal Antasari Azhar kemudian beberapa kasus yang dilaporkan," kata Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtiar, saat dihubungi wartawan, Selasa (9/10).

Renanda menuding ada kepentingan penguasa di balik penyidikan kilat kasus hoaks Ratna Sarumpaet dilakukan polisi. "Artinya di sini kita semua dengan kasat mata melihat ketika itu kepentingan penguasa cepat sekali gitu reaksi dari pihak kepolisian ini," imbuhnya.

Orang lain juga bertanya?

Dia melihat pemerintah terkesan tebang pilih dalam mengusut kasus. Ini menjadi catatan penting bagi Demokrat bersama koalisi adil dan makmur bahwa penegakkan hukum belum adil.

"Tapi kemudian jika sebaliknya oposisi, pemerintah ini warga yang kita bilang istimewa. Mantan presiden saja tidak digubris juga jadi ini yang jadi catatan paling besar dalam pemerintah Pak Jokowi masalah ekonomi, ini keadilan ini kenapa koalisi kami mengatakan sebagai adil makmur ini poin adil disini udah sangat tidak adil," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus ini berawal dari beredar kabar aktivis Ratna Sarumpaet menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung Jawa Barat pada 21 September 2018. Ratna mengaku dianiaya sejumlah orang usai menghadiri pertemuan internasional bersama dua rekannya warga negara asing saat menuju Bandara Husein Sastranegara.

Namun, aparat kepolisian menyatakan tidak menemukan fakta, saksi maupun informasi terkait penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet. Setelah diselidiki polisi, di tanggal itu, Ratna operasi plastik di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Kemudian Ratna memohon maaf lantaran telah menyampaikan kebohongan terkait dengan informasi pengeroyokan tersebut.

Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tersangka dan menangkap Ratna saat akan terbang ke Chile di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banten pada Kamis (4/10). Polisi menahan Ratna di Rutan Mapolda Metro Jaya untuk penyidikan kasus ini.

Pihak rumah sakit telah dimintai keterangan terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Kepolisian juga mengagendakan memeriksa politisi senior PAN Amien Rais.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geram SYL Ditangkap, NasDem Desak Polisi Segera Usut Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
Geram SYL Ditangkap, NasDem Desak Polisi Segera Usut Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK

Sahroni membandingkan bedanya kecepatan proses hukum di KPK dan Polda Metro Jaya terkait pemerasan oleh pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan

Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan

Novel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya
Selain ke Dewas, Kubu Hasto Bakal Gugat Penyitaan Handphonenya Oleh Penyidik KPK
Selain ke Dewas, Kubu Hasto Bakal Gugat Penyitaan Handphonenya Oleh Penyidik KPK

Menurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.

Baca Selengkapnya
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel

KPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita, Asisten Hasto Kristiyanto Langsung Laporkan Penyidik KPK ke Dewas
Handphone Disita, Asisten Hasto Kristiyanto Langsung Laporkan Penyidik KPK ke Dewas

Tim penyidik KPK mendadak menyita handphone Kusnadi dengan dalih dipanggil orang Hasto.

Baca Selengkapnya
Bikin Gerah Megawati, Ini Sepak Terjang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti
Bikin Gerah Megawati, Ini Sepak Terjang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti

AKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Kubu Hasto Kristiyanto: KPK Fokus Saja Cari Harun Masiku, Jangan Seolah-Olah Sekjen PDIP Menyembunyikan
Kubu Hasto Kristiyanto: KPK Fokus Saja Cari Harun Masiku, Jangan Seolah-Olah Sekjen PDIP Menyembunyikan

Kubu Hasto menilai mulai dari buku hitam sampai handphone yang disita oleh KPK tidak ada kaitan dengan Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Soal Kubu Hasto PDIP Adukan Penyidik ke Dewas dan Komnas HAM: Silakan Lapor di Mana Pintu itu Terbuka
Pimpinan KPK Soal Kubu Hasto PDIP Adukan Penyidik ke Dewas dan Komnas HAM: Silakan Lapor di Mana Pintu itu Terbuka

Pelaporan ke Dewas KPK dan Komnas HAM itu buntut penyitaan sejumlah barang dan handphone Hasto dan asistennya yang bernama Kusnadi oleh penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: NasDem Sewot SYL Dijemput Paksa, Desak Polisi Tuntaskan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK!
VIDEO: NasDem Sewot SYL Dijemput Paksa, Desak Polisi Tuntaskan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK!

Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta polisi bertindak cepat mengusut dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang diusut

Baca Selengkapnya
Dua Kali Kubu Hasto Lapor Penyidik KPK ke Dewas
Dua Kali Kubu Hasto Lapor Penyidik KPK ke Dewas

Kuasa hukum menyebut, ada kesalahan dalam proses penyitaan barang bukti milik staf Hasto, Kusnadi.

Baca Selengkapnya