Demonstrasi 20 Mei mau gulingkan Jokowi cuma diikuti 20 orang
Merdeka.com - Gerakan mahasiswa dan aktivis yang mengagendakan penggulingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei gembos di tengah jalan. Hal itu terlihat tak ada niat kuat dari mahasiswa untuk turun ke jalan memperjuangkan tuntutannya tersebut.
Pantauan merdeka.com, Rabu (20/5), hanya sekitar 20 mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia. Mahasiswa yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Jakarta ini melakukan orasi sekitar satu jam kemudian membubarkan diri pada pukul 11.00 WIB.
"Kami tidak demonstrasi tapi hanya memberikan informasi kepada media jika tanggal 21 Mei akan turun ke jalan lagi," kata salah satu mahasiswa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Sebelumnya santer beredar ajakan gerakan massa tanggal 20 Mei. Para aktivis mengklaim bakal terjadi gelombang aksi mahasiswa besar-besaran di Ibu Kota. Mereka membawa tuntutan untuk mencabut mandat rakyat dari Presiden Jokowi. Namun rupanya seruan ini sepi peminat dan hanya galak di media sosial saja.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah acara demonstrasi untuk mendukung Israel yang digelar di sebuah stadion di Washington pada Minggu, (10/11) dipenuhi kursi kosong.
Baca SelengkapnyaRatusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
Baca Selengkapnya