Demonstrasi di Bandung Ricuh, Korban Luka Capai Ratusan Orang

Merdeka.com - Kericuhan demonstrasi penolakan revisi Undang-undang yang terjadi di depan Gedung DPRD Jabar meluas ke berbagai wilayah. Jumlah korban luka akibat bentrokan tersebut mencapai ratusan orang.

Semula, jalannya demonstrasi berjalan damai. Namun, memasuki petang hari, suasana aksi memanas setelah massa memaksa memasuki area gedung DPRD yang dijaga aparat keamanan. Keributan pecah saat lemparan batu beserta petasan dari massa aksi dibalas dengan water canon dan gas air mata.

Pelemparan batu dari demonstran dan tembakan gas tetap membuat suasana makin mencekam. Polisi membuat barikade di depan demonstran sambil meminta massa tak lagi melakukan lemparan.

"Kawan-kawan mohon tidak melakukan pelemparan. Tidak melakukan perbuatan yang mengarah pelanggaran hukum. Mohon kembali dengan tertib," ujar polisi melalui pengeras suara.

Kericuhan meluas dari ke luar area DPRD Jabar. Di antaranya, di Jalan Pasupati, massa sempat menutup jalan. Polisi pun melakukan penjagaan. Imbasnya, arus lalu lintas terganggu.

Di tempat lain, kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi posko sementara kesehatan para demonstran yang menjadi korban luka. Aktivitas petugas kesehatan pun tak berhenti karena korban yang terluka terus berdatangan.

Belum ada angka pasti mengenai data jumlah korban yang diterima posko. Namun, menurut Wakil Presiden (Wapres) Mahasiswa Unisba, Sulton Arif Mauludi jumlah korban mencapai ratusan.

Bahkan, di antara mereka ia sebut ada yang harus menjalani perawatan intensif di sejumlah Rumah Sakit. "Sekitar 300 orang luka ringan, luka berat, sesak napas, ada yang dilarikan ke rumah sakit," ucap dia singkat.