Demonstrasi Membludak, TNI-Polri Perketat Penjagaan Depan Gedung DPR
Merdeka.com - Polisi masih terus melakukan penjagaan secara ketat di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal itu karena adanya aksi dari dua kelompok di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.
Pantauan merdeka.com, salah satu aksi yang dilakukan yakni untuk menuntut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo segera diganti dengan Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 yakni Irjen Firli Bahuri.
Para pendemo itu membentangkan spanduk bertuliskan 'Keluarkan Agus Rahardjo dari KPK Bubarkan WP KPK'. Spanduk itu dipasang di pagar DPR/MPR RI yang berwarna hijau.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Keluar keluar keluar Agus Rahardjo, keluarkan Agus Rahardjo sekarang juga," teriak orator dari salah satu kelompok massa aksi, Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Selain itu, ada juga beberapa massa aksi yang ingin RKUHP tidak disahkan atau menolak dengan pengesahan RKUHP. Dengan adanya aksi ini, jalan arteri yang menuju ke arah Slipi dilakukan penutupan secara total. Hal itu karena membludaknya massa aksi yang berada di depan Gedung DPR/MPR RI.
Lomba Adzan Magrib di Gedung DPR
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dari berbagai daerah se-JaBoDeTaBek dan Organisasi Masyarakat (Ormas) masih terus melakukan aksi di depan gedung DPR/MPR. Aksi ini sudah berlangsung sejak siang hari tadi.
Saat waktu menunjukkan pukul 17.50 WIB, sedikit ada yang berbeda dari masing-masing mobil komando dua kelompok massa aksi pro dan kontra terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Saat itu, orator dari massa kontra dengan pengesahan RKUHP meminta massanya untuk melakukan adzan magrib dengan menggunakan pengeras suara.
"Tolong, itu yang ada di mobil komando adzan magrib untuk yang bisa adzan. Karena waktu sudah memasuki magrib," ujar salah satu orang dengan menggunakan pengeras suara milik polisi di atas mobil barikade polisi, Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Tak lama adanya adzan dari mobil komando massa kontra pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Tiba-tiba saja mobil komando dari massa pro pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), juga melakukan adzan maghrib.
Dengan adanya suara adzan magrib, situasi di depan Gedung DPR/MPR kembali kondusif. Karena sebelumnya sempat terjadi lempar-lemparan botol minum air mineral.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengimbau agar pengendara bisa mencari rute alternatif lain
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pengendara agar menghindari kemacetan.
Baca Selengkapnya