Dendam diadukan ke polisi dan masuk bui, Togok bunuh temannya
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Bambang Supriyanto (41) dua pekan lalu akhirnya terungkap. Pelaku tak lain adalah temannya sendiri bernama Paku Maulana alias Togok (38) karena berlatar belakang dendam.
Pelaku Togok diringkus polisi dalam pelariannya di Muara Enim, Sumatera Selatan, Minggu (8/4). Lantaran melawan dan berusaha kabur, kedua kakinya ditembak polisi.
Kepada petugas, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa temannya itu karena menaruh dendam. Korban pernah mengadu ke polisi bahwa tersangka terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor yang membuat tersangka mendekam di penjara selama 1,5 tahun.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kenapa pelarungan Padaw Tuju Dulung di Tarakan dilakukan? Pelarungan Padaw Tujuh Dulung ini sebagai simbolisasi rasa syukur dan bagian tidak terpisahkan dari upaya melanjutkan warisan pendahulu dan menjadikan pesta rakyat sebagai ajang mengenalkan khazanah budaya dan daya tarik wisata di Tarakan,' ucap Khairul.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Memang sudah lama saya dendam, waktu keluar penjara saya mau habisi dia, saya sakit hati saya diadukan ke polisi," ungkap tersangka Togok di Mapolresta Palembang, Senin (9/4).
Dikatakan tersangka, pencurian itu dilakukannya di Tanjung Api-api pada akhir tahun 2015. Agar tidak terlacak polisi, tersangka menitipkan barang curian ke rumah korban. Ternyata, korban membongkar kejahatannya sehingga ditangkap polisi.
"Dia teman saya sendiri, makanya saya titip sama dia, ternyata dia bilang sama polisi," ujarnya.
Keluar dari penjara, tersangka mulai merencanakan pembunuhan. Hingga akhirnya, pada 28 Maret 2018 lalu, tersangka berhasil membuntuti korban saat pulang ke rumah.
Begitu korban masuk rumah, tersangka menyelinap masuk dan langsung menebas tangan korban dengan parang. Lantaran korban berteriak meminta tolong, tersangka semakin beringas. Dia beberapa kali memukul kepala korban dengan kayu balok hingga tewas.
"Saya ambil motor dan dua handphonenya, biar orang menyangka perampokan," kata dia.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, tersangka diketahui kabur ke Muara Enim usai kejadian dan baru ditangkap beberapa hari setelah kejadian. Barang bukti disita diantaranya sebatang kayu dan parang sebagai alat menghabisi nyawa korban.
"Kita kenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 365 ayat 3 KUHP. Dari pasal ini, bisa terancam hukuman mati," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPria asal Kecamatan Samarang, Garut, MES alias Ujang (24) membunuh teman lelakinya yang berinisial MR (30). Pembunuhan itu berawal dari hubungan sesama jenis.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca Selengkapnya