Dendam Karena Dimaki, Kuli Bangunan di Bali Bunuh Pemilik Warung
Merdeka.com - Pihak Kepolisian Polres Buleleng, Bali, akhirnya mengungkap tewasnya seorang perempuan bernama Ketut Mintaning (64) alias Ibu Mintan yang meninggal di rumahnya, Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (29/3) lalu.
Korban, ternyata dibunuh oleh seorang pria bernama Yoni Jatmiko (29) alias Yoni yang merupakan kuli bangunan asal Bojonegoro, Jawa Timur, dan akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.
Sementara korban, diketahui tinggal sendirian di TKP atau warung korban sambil berjualan makanan dan minuman ringan.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Dimana makam wanita itu ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan bahwa benar telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap korban," kata Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Senin (19/4).
Berdasarkan hasil olah TKP, serta pemeriksaan saksi-saksi diperoleh petunjuk dari rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar TKP terlihat pelaku masuk ke dalam rumah korban pada Minggu (28/3) lalu, sekitar pukul 01.48 Wita.
Pelaku ditangkap di rumah bedeng bangunan ruko di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kabupaten Buleleng, yang berjarak sekitar 20 meter dari TKP dan ditangkap pada Minggu (18/4) sekitar pukul 02.00 Wita.
"Kemudian, dilakukan interogasi pada yang bersangkutan dan (akhirnya) mengakui bahwa memang benar dirinya telah melakukan pembunuhan terhadap korban," jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (28/3) lalu, Maret pukul 02.00 Wita. Saat itu, pelaku datang ke rumah korban lalu masuk dengan memanjat pintu masuk rumah.
Setelah, berada di dalam rumah korban, pelaku menggedor-gedor pintu kamar korban. Karena, tidak ada reaksi dari dalam lalu pelaku berusaha membuka paksa pintu kamar korban dengan cara menendang pintu kamar sebanyak dua kali sehingga korban terbangun dari tidurnya.
Korban yang membuka pintu kamarnya langsung didorong pelaku. Kemudian, korban keluar dari kamar dan berteriak minta tolong dan pelaku langsung menampar wajah korban dengan tangan kanan agar korban diam. Tetapi, korban membalas dengan menarik rambut pelaku sehingga pelaku langsung mendorong tubuh korban hingga terjatuh di lantai kamar dan kepala bagian belakang terbentur lantai.
Selanjutnya, pelaku mengikat tangan korban ke belakang dan menyumpal mulut korban menggunakan sebuah kain. Setelah itu, pelaku langsung kabur meninggalkan korban menuju rumah bedeng dengan cara sama seperti saat pelaku masuk ke dalam rumah korban.
Motif pelaku karena dendam pada korban pernah dimaki dengan kata 'anjing'. "Yang mana kejadian itu terjadi, saat pelaku berbelanja di warung korban sekitar tiga hari sebelum kejadian pembunuhan tersebut," ujarnya.
Pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dan atau pasal 351 Ayat(3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Seperti yang diberitakan, seorang perempuan paruh baya bernama Ketut Mintaning (64) alias Ibu Mintan ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (29/3) sekitar pukul 13.00 Wita. Mintaning ditemukan dalam keadaan tengadah, mulut tersumpal dengan kain, darah keluar dari telinga, perut kembung, dan kaki menekuk di pintu masuk kamar tidurnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi Pajero diduga kabur usai melakukan tabrak lari dan meninggalkan mobilnya di Pantai Sanur.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca Selengkapnya