Dendam karena Dimintai Uang, Remaja di Ogan Ilir Bunuh Pemalak
Merdeka.com - Tak terima dimintai uang secara paksa, seorang remaja berisinial DI (17) nekat membunuh pemalak yang usianya lebih tua darinya, Azahri (24). Pelaku ditangkap dalam pelariannya menjelang sahur dini hari tadi.
Pembunuhan itu bermula dari aksi Azahri yang memalak DI saat makan di warung di Pasar Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (12/4) pukul 17.00 WIB. Meski sempat ribut, upayanya memeras tidak berhasil.
Azhari kemudian pergi pun mengendarai sepeda motor bersama temannya ke arah konter pulsa yang masih berada di pasar. Tiba-tiba DI memepet sepeda motor mereka. Remaja itu menusuk bagian dada kanan korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Warga mengevakuasi korban ke puskesmas. Namun nyawanya tak dapat tertolong.
Polisi langsung bergerak mengejar DI yang melarikan diri. Remaja itu ditangkap dalam pelariannya di sekitar Taman Pancasila Indralaya, Ogan Ilir, Selasa (13/4) pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, petugas melakukan pengadangan dan penyisiran setelah mengetahui tersangka kabur ke arah Palembang.
"Tersangka kami amankan dini hari tadi, dia bermaksud kabur," ungkap Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara.
Saat diperiksa, DI mengaku nekat membunuh karena tak terima dimintai uang secara paksa saat makan di warung. Dia menaruh dendam sehingga membuntuti korban begitu keluar warung.
"Korban memalak uang untuk beli rokok, mereka sempat ribut karena tidak diberikan tersangka," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti diamankan sepeda motor tersangka yang digunakan saat penusukan.
"Untuk pisaunya sudah dibuang tersangka ke sungai dari atas jembatan, tapi tetap kami lakukan pencarian," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku pulang untuk mengambil pisau dan kembali ke tempat pertunjukan.
Baca SelengkapnyaHoerrudin menduga kalau pembunuhan yang dilakukan pelaku kepada korban sudah terencana.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaDemi bisa mencabuli korban, Ozi tega mengakhiri nyawa pelajar SMP itu.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca Selengkapnya