Dendam pernah ditempeleng, AS pukul Gatot pakai linggis hingga tewas
Merdeka.com - Dendam pernah ditempeleng di depan umum, seorang buruh bangunan berinisial AS (22) balas dendam aniaya rekannya hingga tewas. Korban aniaya AS juga berprofesi buruh bangunan bernama Karwanto alias Gatot (24).
Gatot tewas setelah AS memukul kepala korban dengan menggunakan linggis. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di lokasi proyek Apartemen dan Hotel Skales Jalan By Pass Ngurah Rai No 8 Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Senin (12/9).
Kapolsek Kuta Selatan Kompol Wayan Latra munuturkan, keterangan seorang saksi mata, Muhammad Filiani Utomo (28), membenarkan bahwa pelaku memang sering dipukuli korban karena tidak mau masak bareng. Pelaku sendiri tidak berani melawan dan hanya diam ketika dipukuli dengan tangan terbuka.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
"Keduanya sama-sama bekerja sebagai buruh proyek. Antara pelaku dan korban awalnya sudah ada perselisihan namun sempat dilerai oleh teman-temannya," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol Wayan Latra, saat dihubungi Senin (11/9).
Sebelum kejadian, pada saat menonton televisi pelaku dan korban sempat cekcok. Korban saat itu menegur pelaku agar tidak berisik. Saat itu korban emosi dan langsung memukul pipi kiri pelaku. Peristiwa itu rupanya yang membuat pelaku marah. Selanjutnya pelaku keluar kamar dan menuju tempat proyek.
Saksi lainnya bernama Listanto (24), lanjut Latra, mengatakan sempat melihat pelaku berjalan ke arah proyek. Lantaran sudah mengantuk, saksi membiarkan pelaku sendirian.
AS diduga mengambil besi biasa digunakan untuk menggali tanah dan memukul kepala korban hingga tewas seketika. Sontak kejadian tersebut membuat seluruh penghuni bedeng terkejut. Pelaku sendiri sempat minta tolong untuk diantar ke kantor polisi. Namun, karena masih memegang alat gancu penuh darah, temannya sesama proyek tidak ada yang berani mendekat.
"Kuat dugaan pelaku sakit hati karena pernah ditempeleng oleh korban saat cekcok mulut," ujarnya.
Hingga saat ini pelaku berada di Mapolsek Kuta Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Pelaku dan barang bukti kita amankan untuk proses penyidikan oleh unit reskrim," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan menggunakan badik.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca Selengkapnya