Dendam Polri ke Novel Baswedan tak pernah padam
Merdeka.com - Nama Novel Baswedan sempat paling dicari-cari Korps Bhayangkara beberapa tahun silam. Bukan prestasi yang diukir, namun anggota polisi berpangkat melati satu atau Kompol ini dianggap sangat berani membongkar aksi culas pimpinannya yang notabene berpangkat jauh lebih tinggi di atasnya yakni Jenderal Bintang Dua atau Inspektur Jenderal Polisi, yakni Djoko Susilo.
Di tahun 2012 silam, Novel yang saat itu menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus korupsi simulator SIM di tubuh Korps Bhayangkara. Korupsi terjadi ketika Irjen Djoko Susilo menjabat sebagai Kepala Korlantas Polri.
Akhirnya, dengan dipimpin oleh Novel bersama sekitar 30 penyidik KPK melakukan penggeledahan di gedung Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri JL MT Haryono, Jakarta Selatan pada 30 Juli 2012 silam. Penggeledahan dilakukan selama kurang lebih 24 jam.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa penulis novel terkenal? Siapa saja penulis novel terkenal? Daftar penulis novel Indonesia terbaik dan karyanya:Andrea Hirata. Haidar Musyafa. Raditya Dika. Eka Kurniawan. Budi Darma. Pramoedya Ananta Toer. Ahmad Fuadi.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Namun, tak butuh waktu lama bagi Korps Bhayangkara untuk 'membalas' perbuatan Novel yang telah mencoreng nama baik institusi. Tiga bulan setelah penggeledahan yang dilakukan Novel Baswedan di Kantor Korlantas Polri, kini giliran penyidik Polri yang menggeruduk gdeung KPK, pada Jumat 5 Oktober 2012.
Saat itu, gedung KPK didatangi puluhan penyidik Kepolisian mulai dari provost, intel, shabara hingga serse. Kedatangan mereka untuk menjemput paksa Novel Baswedan yang dituduh melakukan penganiayaan berat terhadap tersangka kasus pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada 2004. Alhasil, semenjak aksi saling geruduk itu, muncul kembali istilah cicak vs buaya jilid II. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDengan keterangan yang berubah-ubah dari Aep dan Dede telah membuat ketujuh terpidana terseret kasus hukum
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaEnam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya