Dendam Usai Dipecat, Satpam Gudang Rokok di Solo Bunuh Teman dan Rampas Brankas
Merdeka.com - Polresta Surakarta berhasil menangkap pria berinisial RSMM alias S (21), pelaku pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan berencana yang menewaskan Suripto, satpam penjaga gudang rokok Camel, Jalan Brigjend Sudiarto, Joyotakan, Serengan Solo, Senin (15/11) lalu.
Penangkapan dilakukan di rumahnya Kampung Tekil, Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Jumat (19/11) pukul 11.00 WIB. Saat ini tersangka ditahan di Rutan Polresta Surakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan terungkap bahwa pembunuhan warga Wonosegoro Boyolali dilakukan secara berencana dengan motif dendam. Pelaku tidak lain merupakan mantan karyawan gudang rokok tersebut, yang seprofesi dengan korban.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
“Motifnya ini dendam dan karena faktor ekonomi. Ini juga sudah direncanakan sebelumnya,” ujar Ade saat konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Senin (22/11).
Ade menuturkan, pelaku sebelumnya merupakan satpam di gudang tersebut. Namun karena dianggap indisipliner, S kemudian diberhentikan.
“Jadi S ini sering tidak masuk kerja. Saat membolos itu ia selalu minta korban menggantikan tugasnya. Kejadian ini dilaporkan pada atasan dan kemudian diberhentikan sekitar 2 bulan sebelum kejadian. Ini yang membuat pelaku dendam dan tega berbuat nekat,” jelasnya.
Terkait motif ekonomi dimaksud, mantan Kapolres Karanganyar itu menjelaskan, hasil perampasan brankas senilai Rp310.109.900 ternyata digunakan untuk berbelanja untuk kebutuhan hidup. Seperti perhiasan, kendaraan, handphone dan lainnya.
Ade menyampaikan, sebelum kejadian, pelaku pernah menebarkan ancaman. Hingga peristiwa pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian tersebut terjadi. Agar tidak dikenal, tersangka menggunakan penutup kepala atau zebo saat beraksi.
“Sempat terjadi perlawanan korban kepada pelaku. Pelaku ini menggunakan zebo agar tak dikenal. Korban baru mengenali pelaku setelah zebo terlepas,” katanya.
Kapolresta menambahkan, pencurian dengan kekerasan tersebut dilakukan oleh tersangka seorang diri. Kendati demikian pihaknya masih mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku lainnya.
“Kita masih kembangkan kasus ini untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain,” katanya.
Ade mengemukakan, berdasarkan pemeriksaan CCTV, terlihat jelas tersangka masuk hingga meninggalkan lokasi dengan membawa brankas diatas sepeda motor.
“Pelaku ini membawa brankas dengan troli. Keluar melalui pintu samping hingga tempat parkir sepeda motor. Ia kemudian menaikkan brankas diatas sepeda motor dan membawa pulang ke Sidoharjo Wonogiri,” bebernya.
“Jadi penganiayaan hingga meninggal dilakukan di selasar menuju ruang kantor brankas dekat kamar mandi. Korban memang sempat masuk kamar mandi dan melakukan perlawanan lagi,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca SelengkapnyaPolres Wonogiri berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan tersangka Sarmo (35)
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAlibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong
Baca Selengkapnya