Dengan cara ini polisi ungkap kejanggalan kasus Ratna Sarumpaet
Merdeka.com - Kasus dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet mulai terkuak. Dari penyelidikan polisi di beberapa tempat, tidak ditemukan adanya penganiayaan pada 21 September.
Polisi kemudian mengungkap berbagai kejanggalan yang terjadi pada kasus tersebut. Berikut ulasannya:
Rekaman CCTV rumah sakit
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Dari penyelidikan polisi, Ratna Sarumpaet tidak mengalami penganiayaan seperti kabar yang beredar. Lebam pada wajahnya akibat dari operasi plastik yang dijalaninya.
Ratna diketahui melakukan operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada 20, 21 dan 24 September. Polisi mengungkap dalam buku registrasi rawat inap di rumah sakit diketahui Ratna Sarumpaet masuk hari Jumat, 21 September 2018 pukul 17.00 WIB. Kemudian pada rekaman CCTV Ratna Sarumpaet keluar dari RS BE pada Senin, 24 September 2018 pukul 21.28 WIB dan pergi dengan menggunakan taksi Blue Bird.
Transaksi ATM
Polisi langsung bergerak cepat menyelidiki kasus Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya sejumlah orang. Meski polisi tidak menerima laporan terkait kasus tersebut. Sejumlah fakta kemudian terungkap jika aktivis perempuan itu tidak mengalami penganiayaan. Call data record atas nama Ratna Sarumpaet pada 20-24 September diketahui aktif berada di Jakarta.
Ternyata dia telah melakukan operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Jakarta. Hal ini terungkap saat rekening Ratna dan anaknya diketahui melakukan debit di rumah sakit tersebut. Dia melakukan transaksi sebanyak Rp 90 juta untuk perawatan operasi tersebut.
Ruang rawat inap
Kejanggalan lain ditemukan ketika Ratna berada ruang rawat inap rumah sakit. Pada foto yang beredar, Ratna nampak di ruang rawat inap dengan muka lebam dan bonyok. Pada foto tersebut wallpaper dinding kamar berwarna cream.
Dari foto ini, polisi mencocokan dengan ruang rawat inap Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika. Ternyata, Ratna memang dirawat di ruang B1 lantai 3 rumah sakit tersebut.
23 Rumah sakit di Bandung nihil
Polisi melakukan penyelidikan terkait kabar Ratna Sarumpaet dianiaya. Ratna disebut mengalami tindak kekerasan usai menghadiri konferensi negara asing di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu. Ratna tidak melaporkan penganiayaan itu ke polisi dengan alasan masih mengalami trauma. Polisi langsung bergerak menelusuri 23 rumah sakit di Bandung dan 8 di Cimahi, Jawa Barat. Hasilnya nihil.
Berdasarkan penyelidikan Polda Jawa Barat juga tidak ditemukan ada konferensi negara asing di Jabar pada tanggal 21 September 2018. Kemudian, hasil koordinasi dari pihak Bandara Husein, seperti sopir taksi, avsec, sopir rental, porter, dan tukang parkir, mereka tak mengetahui peristiwa penganiayaan Ratna Sarumpaet.
"Tak terdapat manifest kedatangan atau keberangkatan penumpang atas nama Ratna Sarumpaet," kata Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto dikutip dari laporan hasil penyelidikan viral berita pengeroyokan Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaBukti baru yang diajukan berupa foto dan rekaman dalam flashdisk.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaSidang yang digelar pada Rabu, 24 Juli 2024 itu dipimpin oleh Hakim Ketua Erintuah Damanik, beserta hakim anggota Heru Hanindyo dan Mangapul.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKejagung mengambil langkah hukum Kasasi karena hakim tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya.
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn. Susno Duadji merespons soal kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan mengajukan kasasi atas vonis bebas PN Surabaya terhadap terdakwa Gregorius Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPemantauan terhadap Ronald dilakukan agar mencegah yang bersangkutan bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPenanganan perkara tersebut ditangani oleh Kejari Surabaya. Tim JPU (jaksa penuntut umum) sudah menyatakan akan mengajukan kasasi.
Baca Selengkapnya