Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dengar keluhan warga Sukoharjo, Ganjar dicurhati raskin berkutu

Dengar keluhan warga Sukoharjo, Ganjar dicurhati raskin berkutu Ganjar Pranowo di Sukoharjo. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin) yang buruk memaksa masyarakat untuk menjual kembali jatah raskin yang dia dapatkan dari pemerintah. Namun ternyata beras raskin yang dalam kondisi buruk atau tidak layak dikonsumsi itu pun masih juga laku dijual dengan untung besar.

Fakta itu disampaikan Haryanti salah satu buruh tani warga Sukoharjo saat dialog dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (24/9) siang tadi pada Peringatan Hari Tani Nasional di Balai Desa Pandean, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Ganjar ketika sambutan mengajak beberapa petani untuk berdialog dan menyampaikan keluhannya selama ini. Haryanti mengaku dalam setahun hanya mendapat raskin kualitas baik sebanyak dua kali.

ganjar pranowo di sukoharjo

Ganjar Pranowo di Sukoharjo ©2016 Merdeka.com

"Lebih banyak yang jelek, banyak kutunya," kata dia dengan bahasa Jawa kental.

Saat mendapat beras raskin yang buruk dan berkutu, Haryanti enggan mengonsumsinya. Beras itu lalu dijual ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di desanya.

"Saya bawa ke Gapoktan, langsung saya jual pak," katanya.

Haryanti mengaku dapat jatah raskin 15 kilogram yang ditebus dengan Rp 25 ribu. Namun karena pendataan warga miskin juga buruk, tidak semua yang seharusnya berhak, mendapat jatah. Haryanti pun membagi jatahnya dengan tiga tetangganya.

"Kami urunan, patungan. Biasanya saya kasih Rp 10 ribu, sisanya dibagi ke tetangga-tetangga kanan kiri," selorohnya.

Beras bagiannya yang buruk itu dia bawa ke Gapoktan. Dia menghitung beras yang dia beli dengan modal Rp 10 ribu ternyata dibeli Gapoktan dengan harga yang menguntungkan senilai Rp 29 ribu.

"Jadi saya untung Rp 19 ribu, yang biasa menjualkan kita kasih lima ratus," bebernya.

Dialog sambil berdiri itu berlangsung santai. Berulang kali jawaban Haryanti membuat Ganjar geli. Warga yang menonton juga berulang kali terpancing tawa terpingkal-pingkal.

"Lha iyo, katanya nggak seneng dapat raskin jelek, tapi dijual malah untung gede. Pripun (gimana) to ini, " kata Ganjar sambil geleng-gelengkan kepalanya.

Meski menyatakan apa yang dilakukan Haryanti itu salah, Ganjar dengan santainya menanggapi dan tidak marah. Ganjar mengapresiasi kejujuran Haryanti karena sekaligus mengungkap realitas di masyarakat. Persoalan bagi-bagi jatah raskin dan jual beli raskin juga dikarenakan belum benarnya pengelolaan raskin oleh pemerintah.

"Saya akan minta dinas untuk langsung mengecek. Harusnya sudah tidak zaman lagi raskin buruk. Lha kalau rakyat miskin saja tidak doyan makan, terus beras itu setelah dijual diapakan dan yang makan siapa?" pungkas Ganjar menanggapi persoalan carut marut raskin itu.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pedagang Ini Membuat Ganjar Terharu
Curhat Pedagang Ini Membuat Ganjar Terharu

Menggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.

Baca Selengkapnya
Aksi Paslon Bagi-Bagi Beras di Pilkada Garut Ikut Picu Penurunan Omzet Pedagang
Aksi Paslon Bagi-Bagi Beras di Pilkada Garut Ikut Picu Penurunan Omzet Pedagang

Omzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya
Dialog Bareng Petani Bawang di Brebes, Ganjar Dikeluhkan soal Pupuk Subsidi
Dialog Bareng Petani Bawang di Brebes, Ganjar Dikeluhkan soal Pupuk Subsidi

Ganjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak

Baca Selengkapnya
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing

Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.

Baca Selengkapnya
Ganjar Blusukan ke Pasar Wonogiri, Warga Curhat Harga Beras dan Cabai Melambung
Ganjar Blusukan ke Pasar Wonogiri, Warga Curhat Harga Beras dan Cabai Melambung

Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Usai Heboh Peternak Buang Susu kini Viral Petani Wortel di Banjarnegara Ngamuk Buang Hasil Panen, Ternyata Ini Pemicunya
Usai Heboh Peternak Buang Susu kini Viral Petani Wortel di Banjarnegara Ngamuk Buang Hasil Panen, Ternyata Ini Pemicunya

Dua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.

Baca Selengkapnya
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi

Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.

Baca Selengkapnya
Tak Pernah Dapat Bantuan, Warga Tak Mampu Mengadu ke Ganjar
Tak Pernah Dapat Bantuan, Warga Tak Mampu Mengadu ke Ganjar

Pada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya