Dengar rekan tewas, puluhan massa bersenjata geruduk LP Kerobokan
Merdeka.com - Puluhan massa dengan membawa senjata tajam mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan Denpasar. Mereka berusaha menerobos blokade Polisi Pengendali Massa, yang sudah berjaga di jalan dan di depan Lapas.
Mereka menyatakan tidak terima rekannya dikabarkan tewas dan tiga lagi kritis, dalam bentrokan terjadi di dalam Lapas Kerobokan.
"Kalian mau apa? Ayo bicara sama saya. Kalau kalian percaya dan serahkan pada saya persoalan ini, di dalam sudah aman. Saya harap kalian pulang," kata Kapolresta Denpasar, Kombes AA Made Sudana, saat melakukan negosiasi dengan massa dari salah satu ormas di luar lapas, di Denpasar, Bali, Kamis (17/12).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Agung Sudana yang dikepung berusaha meredam emosi massa yang mulai berdatangan dan menutupi badan jalan.
"Suasana di dalam sudah tenang dan kondusif, tolonglah bantu saya untuk tidak menambah keruh suasana. Ini masa tenang pemilu," kata Agung di hadapan massa yang membawa senjata tajam.
Lantaran merasa tidak puas dan ingin melihat situasi di dalam, akhirnya Agung memberikan izin dua orang perwakilan buat memeriksa suasana di dalam, apakah masih tegang atau sudah tenang.
"Tolong rekan-rekan, jangan dibuat panas beritanya. Ini situasi biasa, napi di blok C sudah masuk dan yang ada di blok D, juga sudah masuk. Jadi sudah aman, tidak ada keributan apa-apa kok. Tunggu hasil penyidikan kita soal yang jadi penyebab semua ini, mohon sabar ya," ujar Agung di hadapan sejumlah wartawan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaViral prajurit TNI Bentrok dengan pengiring jenazah di Manado
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya