Denny Indrayana terkejut bekas kantornya digeledah Bareskrim
Merdeka.com - Tersangka kasus dugaan pengadaan pelayanan pembuatan paspor lewat elektronik di Kementerian Hukum dan HAM 2014, Denny Indrayana, terkejut atas penggeledahan yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenku HAM, Rabu (2/4) kemarin. Dalam penggeledahan yang berlangsung sekitar 12 jam tersebut penyidik menyita 299 item berupa berkas dokumen dan hardisk diduga terkait proyek yang dikenal Payment Gateway.
"Saya agak terkejut juga, tapi yang jelas tidak pernah ada pengambilan hard disk," kata Denny di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/4).
Sayangnya Denny tak bersedia berkomentar mengenai isi hard disk tersebut. Sebab, Denny beralasan terakhir berkunjung ke bekas kantornya tersebut saat ada serah terima jabatan di Kemenkum HAM beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Hengky Kurniawan menanggapi kejadian itu? Hengky Kurniawan ikut membagikan momen lucu tersebut di akun media sosialnya. Pria berusia 40 tahun ini menuliskan caption dengan nada cemburu. 'Pemberani sekali. Siapa itu?' tulis Hengky Kurniawan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana Denny Caknan melunasi utangnya? Dengan tekad yang kuat, ia berusaha untuk melunasi utangnya dengan menggadaikan beberapa barang berharga, termasuk ijazah SMP-nya.
-
Siapa yang memberi Denny Caknan kejutan? Bella Bonita Beri Kejutan, 8 Foto Ulang Tahun Denny Caknan Yang Dirayakan Saat Manggung Denny Caknan senang banget dapat kejutan dari istri. Dia terus peluk dan cium Bella Bonita dengan bahagia.
-
Bagaimana Dedi menemukan mayat Danny? 'Saksi Dedi mencium seperti bau amis, dan pada saat dilihat di sekeliling ada darah yang keluar dari kamar korban,' kata Wakapolsek Banda Raya, Ipda Muhmamad, Senin (10/6).
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Saya terakhir ke Kemenkum HAM di saat serah terima jabatan saja," singkatnya.
Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkuham, Rabu (2/4) kemarin terkait dugaan korupsi Payment Gateway 2014. Dalam penggeledahan tersebut ditemukan sedikitnya 299 dokumen terkait tersangka mantan Wamenkum HAM Denny Indrayana.
"Hasil penggeledahan di Kemenkum HAM tepatnya di Imigrasi mulai Pukul 10.00-22.00 WIB ada 299 item yang disita hasil penyitaan," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/4).
Dokumen yang disita itu antara lain; proposal pengajuan Payment Gateway, surat menyurat, hasil-hasil atau risalah rapat serta dokumen lainnya. Penyidik juga masih mencari hard disk atau software yang diduga terkait kasus ini.
Sementara dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa 21 saksi termasuk mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin. Meski demikian, Polri tak akan berhenti di sini saja, pemeriksaan terhadap vendor-vendor terkait Payment Gateway akan dilakukan secapatnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik menggeledah salah satu kamar apartemen di lantai 25 East Tower, apartemen Darmawangsa Essence
Baca SelengkapnyaMenurut pengacara, hal itu cukup menguatkan kliennya tak terlibat ada tuduhan pemerasan.
Baca SelengkapnyaTiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaPenggeledahan terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Gubernur nonaktif Malut Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSekjen DPR Indra Iskandar sebelumnya bersama enam orang lain dicegah KPK ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek rumah DPR.
Baca Selengkapnya