Denny JA masuk 33 tokoh sastra paling berpengaruh
Merdeka.com - Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin mengumumkan 33 tokoh sastra paling berpengaruh di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Denny JA, yang selama ini lebih dikenal sebagai konsultan politik dan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Buku tentang tokoh sastra sejak tahun 1900 hingga kini itu dituangkan dalam sebuah buku dengan judul yang sama di Jakarta, Jumat 3 Januari lalu.
Banyak tokoh yang terpilih yang memang sudah dikenal luas oleh publik seperti WS Rendra , Sapardi Djoko Damono , Sutardji Calzoum Bachri, Chairil Anwar , Goenawan Mohammad, Sutan Takdir Alisjahbana, HB Jassin , dan Taufik Ismail. Nama Denny JA barang kali yang kiprahnya paling belum dikenal publik di dunia sastra.
-
Dimana Dea Lestari pernah menjabat? Bahkan, ia juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah TK Permata Hati yang berlokasi di Cipinang, Jakarta Timur.
-
Kenapa Denny Caknan terkenal? Denny Caknan, yang memiliki nama asli Deni Setiawan, adalah penyanyi dangdut yang tengah naik daun, dikenal dengan lagu-lagunya yang catchy dan lirik yang relatable.
-
Apa profesi Naja Dewi? Selain cantik dan menawan, Naja juga semakin dikenal di dunia model.
-
Siapa yang menerima bantuan dari Denny Sumargo? Warga penerima bantuan tampak sangat bahagia, bahkan beberapa di antara mereka tidak dapat menahan air mata haru.
-
Bagaimana Denny Caknan terkenal? Tidak dapat disangkal bahwa Denny Caknan telah menjadi artis besar Tanah Air sejak Kartonyono Medot Janji (2019) hingga lagu Sigar di tahun 2024 ini.
-
Apa jabatan Deni Hasoloan saat ini? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
Tim Juri menjelaskan Denny JA terpilih karena ia melahirkan genre baru dalam puisi Indonesia yang disebut genre puisi esai. Jenis puisi ini kini menjadi salah satu tren sastra mutakhir yang sudah direkam dalam kurang lebih sepuluh buku.
"Genre puisi esai ini memancing perdebatan luas di kalangan sastrawan sendiri. Aneka perdebatan itu sudah pula dibukukan. Terlepas dari pro kontra pencapaian estetik dari puisi esai, pengaruh puisi esai dan penggagasnya Denny JA dalam dinamika sastra mutakhir tak mungkin diabaikan siapapun," kata Ketua Tim 8 yang juga Ketua Tim Juri, seperti dikutip Antara.
Jamal menceritakan sulitnya menyaring 33 tokoh paling berpengaruh di antara begitu banyak sastrawan yang layak ditetapkan.
"Tim melakukan kajian dan debat yang melelahkan mengenai siapa yang harus terpilih dan siapa yang tidak. Subyektivitas tim juri tentu saja bermain. Namun karena delapan team juri ini memiliki reputasi dan bekerja secara independen pilihan subyektifnya dapat dipertanggungjawabkan secara akademik," katanya.
Untuk itulah, katanya, tim juri sepakat hanya mengumumkan pilihan ini setelah buku pertanggungjawaban akademiknya terbit.
Menurut Jamal, setelah melalui perdebatan dua hari lebih, akhirnya tim 8 menetapkan 4 kriteria untuk memilih 33 tokoh sastra paling berpengaruh itu. Jika memenuhi satu dari 4 kriteria itu, seorang tokoh sudah bisa disebut berpengaruh.
Empat kriteria itu, pertama pengaruhnya tidak hanya berskala lokal, melainkan nasional, kedua pengaruhnya relatif berkesinambungan, dalam arti tidak menjadi kehebohan temporal atau sezaman belaka, ketiga dia menempati posisi kunci, penting dan menentukan, keempat dia menempati posisi sebagai pencetus atau perintis gerakan baru yang kemudian melahirkan pengikut, penggerak, atau bahkan penentang.
Anggota Tim 8 adalah Jamal D Rahman, Acep Zamzam Noor, Agus R Sarjono, Ahmad Gaus, Berthold Damshäuser, Joni Ariadinata, Maman S Mahayana, dan Nenden Lilis Aisyah.
Berikut 33 tokoh sastra tersebut:
1. Kwee Tek Hoay
2. Marah Roesli
3. Muhammad Yamin
4. HAMKA
5. Armijn Pane
6. Sutan Takdir Alisjahbana
7. Achdiat Karta Mihardja
8. Amir Hamzah
9. Trisno Sumardjo
10. H.B. Jassin
11. Idrus
12. Mochtar Lubis
13. Chairil Anwar
14. Pramoedya Ananta Toer
15. Iwan Simatupang
16. Ajip Rosidi
17. Taufik Ismail
18. Rendra
19. NH. Dini
20. Sapardi Djoko Damono
21. Arief Budiman
22. Arifin C. Noor
23. Sutardji Calzoum Bachri
24. Goenawan Mohammad
25. Putu wijaya
26. Remy Sylado
27. Abdul Hadi W.M.
28. Emha Ainun Nadjib
29. Afrizal Malna
30. Denny JA
31. Wowok Hesti Prabowo
32. Ayu Utami
33. Helvi Tiana Rosa
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denny JA merevolusi dunia konsultan politik dengan pendekatan berbasis survei dan riset.
Baca SelengkapnyaDenny JA menegaskan pentingnya data untuk menyusun strategi.
Baca SelengkapnyaTingginya elektabilitas Luthfi sejalan dengan moncernya popularitas mantan Kapolda Jateng ini.
Baca SelengkapnyaDana abadi tersebut berasal dari saham perusahaan yang sebagian dimiliki Denny JA Foundation.
Baca SelengkapnyaAdjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo terus meningkat lantaran mesin politik KIM sudah mulai panas.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga dinilai berpotensi menjadi pemimpin dari Asia yang kuat, seperti Bung Karno, Deng Xiaoping, Mahatir Mohamad, atau Lee Kuan Yew.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA menemukan tujuh program yang didukung sentimen positif. Sementara satu program mendapat tantangan signifikan dari publik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei LSI Denny JA bulan September 2023, total jumlah segmen milenial sebanyak 48,5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di dua survei Pilpres tembus 43,3% dan 46,7%
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dua lembaga riset menunjukkan kekuatan calon kepala daerah di Pilkada Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaHibah ini dirancang untuk menghargai para penulis dalam empat kategori utama.
Baca Selengkapnya