Denny JA masuk 33 Tokoh Sastra, redaktur majalah Horison mundur
Merdeka.com - Penobatan Denny JA sebagai salah satu dari 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh tidak hanya dikritik kalangan luar, tetapi juga orang dekat tim juri. Cecep Syamsul Hari, redaktur Horison, menyatakan mengundurkan diri dari majalah sastra itu karena kecewa dengan Jamal D Rahman, sang pemimpin redaksi, yang menjadi ketua tim juri.
Pengunduran diri Cecep itu disampaikan lewat surat terbuka yang dia posting di laman Facebook-nya dan situs Sastra Digital yang dikelolanya, Kamis (16/1).
"Buku yang di dalamnya memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh, yang telah menimbulkan kontroversi dan penolakan yang, sepanjang saya ketahui, belum pernah ada presedennya dalam sejarah sastra Indonesia. Pada hemat saya, apa pun alasannya, memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh di dalam buku itu belum saatnya," tulis Cecep.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa Hasyim Asy'ari dipecat? Pemecatan ini terkait kasus asusila yang diperbuat Hasyim kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Kapan Bambang Susantono mengajukan pengunduran diri? Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Doni Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN. Kemudian beberapa waktu berikutnya Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN
Untuk diketahui, awak redaksi Horison yang menjadi juri tidak hanya Jamal. Joni Ariadinata, yang menjabat redaktur pelaksana majalah yang berdiri pada 1966 itu, juga menjadi anggota Tim 8, sebutan untuk juri yang beranggotakan 8 orang.
Berikut isi lengkap surat terbuka Cecep Syamsul Hari:
Surat (Terbuka) Pengunduran Diri Saya sebagai Redaktur Majalah Sastra Horison
Kepada Ydh.
Jamal D. Rahman
- Jamal D. Rahman Full -
(Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum, wr., wb.
Jamal D. Rahman yang baik, sahabat saya yang budiman. Mohon diterima surat ini sebagai pernyataan resmi pengunduran diri saya sebagai redaktur Majalah Sastra Horison.
Sebenarnya, sebagaimana yang mungkin Jamal ketahui, saya telah berniat mengundurkan diri dari Horison sejak beberapa tahun silam. Namun, satu alasan, dan satu-satunya alasan, yang menguatkan saya untuk mengundurkan diri dari Horison adalah terbitnya buku "33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh" tempat Jamal bertindak sebagai ketua Tim Penyusun buku tersebut. Buku yang di dalamnya memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh, yang telah menimbulkan kontroversi dan penolakan yang, sepanjang saya ketahui, belum pernah ada presedennya dalam sejarah sastra Indonesia. Pada hemat saya, apa pun alasannya, memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh di dalam buku itu belum saatnya.
Saya percaya bahwa Jamal (dan sahabat saya yang saya sayangi, Joni Ariadinata) berada dalam Tim Penyusun buku itu dalam kapasitas sebagai pribadi. Akan tetapi, keberadaan dua redaktur Horison sebagai bagian dari Tim Penyusun buku itu (Jamal dan Joni Ariadinata) dan seorang mantan redaktur Horison (sahabat lama saya, Agus R. Sarjono, yang mengundurkan diri dari Horison beberapa bulan yang lalu), membuat saya khawatir (saya berdoa dan berharap kekhawatiran ini tidak akan pernah terjadi) bahwa secara langsung maupun tidak langsung, diperkirakan atau tidak diperkirakan sebelumnya, akan menempatkan majalah sastra Horison, majalah sastra yang saya cintai, yang kita cintai, dalam situasi yang sulit di masa kini dan di masa depan.
Jamal D. Rahman yang baik, sahabat saya yang budiman. Saya menulis surat pengunduran diri dari majalah sastra Horison sebagai surat terbuka ini (yang saya umumkan hanya melalui dua saluran, yaitu melalui status saya di Facebook dan melalui website yang saya kelola, Sastra Digital, www.satradigital.com) tiada lain supaya publik sastra Indonesia dapat mengetahui dari orang pertama bahwa pengunduran diri saya adalah murni kehendak saya pribadi dan juga mengetahui dari orang pertama alasan yang melatarbelakanginya.
Pengunduran diri saya dari majalah sastra Horison, berlaku efektif sejak tanggal, bulan, dan tahun yang tercantum di bagian bawah surat terbuka ini.
Semoga kita semua senantiasa berada dalam limpahan dan curahan kasih-sayang Allah Swt., Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Cimahi, 16 Januari 2014
Cecep Syamsul Hari
Baca juga:
Denny JA kritik balik petisi stop peredaran buku 33 Tokoh Sastra
Muncul petisi stop peredaran buku '33 Tokoh Sastra'
Sastrawan Yogya tulis surat terbuka untuk Denny JA
Denny JA dan 'kemenangan satu putaran' jadi sastrawan besar
Buku '33 Tokoh Sastra' kado ulang tahun ke-51 Denny JA? (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah 4 periode menjabat, anggota Komisi VII DPR, Herman Hery memilih 'pensiun' dari DPR.
Baca SelengkapnyaDPP Partai Demokrat resmi mencopot Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Try Sandi Apriana dari jabatannya di partai.
Baca SelengkapnyaDK PWI sebelumnya telah menjatuhkan sanksi Peringatan Keras empat orang Pengurus Harian.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari kalangan sastrawan Indonesia yaitu Yudhistira ANM Massardi yang merupakan ayah dari Iga Massardi, vokalis dari grup band Barasuara.
Baca SelengkapnyaHeri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura
Baca SelengkapnyaKeputusan Jusuf Hamka sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar mengikuti Airlangga Hartarto yang sebelumnya mundur dari jabatan ketua umum.
Baca SelengkapnyaPasca Airlangga mundur dari, bos jalan tol Jusuf Hamka juga memutuskan mundur dari kursi kepengurusan partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaHokky Situngkir akan menjadi pengganti Semuel Abrijani Pangerapan yang mundur sebagai Dirjen APTIKA.
Baca SelengkapnyaNasib bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Marshel Widianto menggantung usai Ahmad Riza Patria mundur.
Baca Selengkapnya