Denny: Tidak mungkin Anas nge-tweet di tahanan
Merdeka.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana tidak yakin jika Anas Urbaningrum bisa memegang handphone dan update status saat berada di Rumah Tahanan KPK . Pasalnya, penjagaan di tahanan KPK pasti sangat ketat dibanding Rutan-rutan lainnya.
"Aku enggak yakin itu Anas. Itu di KPK bos, kalau di rutan (lain) saya masih mungkin ada yang megang Hp (Handphone). Di KPK no way," ujar Denny, saat menghadiri peluncuran buku SBY, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (17/1).
Denny mengatakan kasus seperti ini sebelumnya sudah pernah ada, yakni saat terpidana kasus suap pengurusan anggaran Kemendiknas dan Kemenpora Angelina Sondakh tampak mengupdate status di twitter. Kala itu terbukti bahwa bukan Angie, sapaan akrab Angelina, yang melakukan update status di twitter, melainkan orang lain.
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Banyak kok (kasus ini), ini Angie ngetweet, bukan angie yang tweet atau waktu itu Jupe (Julia Peres) waktu ditahan, bukan Jupe yang ngetweet. Jadi teman-teman jangan terlalu ini lah, bukan dia yang ngetweet. Kalau di KPK apalagi, KPK itu lebih ketat. Kalau sampai dia bisa ngetweet dari dalam aku yakin pimpinan KPK marah betul. Aku ga prcaya itu Anas (yang ngetwit)".
Denny menambahkan tahanan di KPK hanya berjumlah sepuluh sel, dan pastinya dapat diawasi dengan ketat. Jika ditemukan ada tahanan yang memegang handphone, pasti akan langsung ditindaklanjuti.
"Yang diawasi kan cuma berapa orang bos, jangan dibandingin dengan kami yang awasin 500-3000 orang, di KPK berapa sih (tahanannya), 10, kalau ngawasin 10 terus ada Hp masuk, ga mungkin lah. Kalau kami masih ada hp, iyes. Berkurang insya Allah berkurang," pungkasnya.
Sebelumnya, Anas hari ini diperiksa KPK sebagai tersangka sejak ditahan Jumat pekan lalu. Namun, saat masih menjalani pemeriksaan, tiba-tiba Anas kembali aktif nge-tweet.
"Tuips, setelah libur beberapa hari, hari ini saya akan mulai ngetuit lagi," tulis Anas melalui akun twitternya, Jumat (17/1).
Berstatus tersangka kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek P3SON Hambalang dan proyek-proyek lainnya, Anas menyadari ruang geraknya tak sebebas dulu. "Tentu tidak bisa sesering ketika bebas-merdeka. Sekarang sdg tidak merdeka ruang," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menpan RB Azwar Anas telah menyiapkan sanksi bagi ASN tak netral selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menunggu laporan resmi dari Anies karena dugaan ancaman penembakan itu masuk delik aduan.
Baca SelengkapnyaMenurut Syaugi, komunikasi antar partai menjadi kewenangan partai politik (parpol) Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, dan PKB).
Baca SelengkapnyaMenpan RB Azwar Anas menegaskan, ASN dilarang like dan komen di akun media sosial capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.
Baca SelengkapnyaIni Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Baca SelengkapnyaGugatan Aiman itu terkait penyitaan handphone dan akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaASN dilarang like dan komen di akun media sosial capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaNetralitas memiliki prinsip tidak berpihak, bebas dari pengaruh, dan imparsial.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaDugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu Anies Baswedan diduga mendapat ancaman penembakan.
Baca Selengkapnya