Denpom Solo Periksa 4 Anggota TNI Diduga Terlibat Pencurian Kabel
Merdeka.com - Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta (Denpom Solo) memeriksa 4 anggota TNI yang diduga terlibat tindak pencurian kabel Telkom di Klaten. Keempat tentara tersebut saat ini masih diamankan dan menjalani pemeriksaan di Markas Denpom Jalan Arifin Solo.
"Iya benar di Denpom Surakarta sedang ada pemeriksaan. Mereka saat ini kita tahan, masih diperiksa. Kita belum tahu mereka di sana perannya apa," kata Komandan Denpom IV/4 Surakarta, Letkol CPM Gunawan Setiadi saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).
Dia membenarkan jika keempat anggota tersebut bertugas di Jakarta. Namun ia enggan membeberkan asal usul kesatuan mereka. Pihaknya sedang menyelidiki, apa yang mereka lakukan selama berada di Klaten.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Satuannya dari Jakarta, kita dalami juga apakah kasus ini merupakan satu jaringan dengan daerah lain," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, belakangan ini PT Telkom melaporkan adanya beberapa kasus serupa di daerah lain. Selain keempat anggota tersebut, pihaknya juga akan memanggil para saksi.
"Kita akan mengusut kasus ini. Kalau terbukti bersalah, mereka akan ditindak tegas. Tidak ada toleransi," tandasnya.
Kabar adanya 4 anggota TNI yang terlibat komplotan pencurian kabel Telkom di Klaten sempat tersebar di media sosial. Bersama sejumlah warga sipil mereka melakukan pencurian kabel Telkom di Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten pada Selasa (14/4) dini hari.
Satreskrim Polres Klaten, Jawa Tengah mengamankan 14 orang yang diduga mencuri kabel bawah tanah milik Telkom di Klaten. Dari 14 pelaku tersebut, 4 orang diantaranya merupakan anggota TNI.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah R Hasibuan mengatakan, kabel yang dicuri adalah kabel bawah tanah milik PT Telkom di lokasi depan Matahari Department Store, Jalan Pemuda. Pencurian dilakukan pada hari Selasa (14/4).
"Saat ini para pelaku masih kita lakukan pemeriksaan. Keempat oknum anggota TNI sudah diserahkan ke Denpom IV/4 Surakarta," ujarnya.
Andriansyah menyampaikan, aksi pencurian kabel milik Telkom tersebut merupakan yang kedua kalinya. Aksi sebelumnya dilakukan di wilayah Yogyakarta. Namun saat baru beraksi, mereka tertangkap petugas Telkom.
"Kita masih melakukan pemeriksaan m para pelaku untuk mengungkap motifnya," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaTNI mengonfirmasi gudang di Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penadahan kendaraan hasil kejahatan adalah milik Pusat Zeni AD.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca Selengkapnya