Densus 88 akan jemput pria diduga simpatisan ISIS yang ditangkap di Sumbar
Merdeka.com - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bakal menjemput Firman Hidayat (40) terduga teroris yang diamankan pada Selasa (22/5).
"Kami menunggu kedatangan mereka (Densus 88 AT) untuk menjemput (pelaku)," kata Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir, Rabu (23/5) pagi.
Dari penangkapan Firman, Polres Sijunjung menyita sejumlah barang bukti. Mulai dari satu buah cangkul besi warna hijau, satu set materfroof search coil metal detector, empat buah baterai, satu potong jaket warna biru. Polisi juga menyita dua buah kartu ATM BCA, satu buah buku tabungan BCA atas nama Firman Hidayat, satu kartu rumah sakit Sentra Medika, satu pasang sarung tangan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Polisi juga menyita satu lembar KTP Kota Depok, Jawa barat atas nama Firman Hidayat, satu lembar SIM C atas nama Firman Hidayat, satu lembar STNK, satu lembar uang Rp 100.000, satu lembar nota laundry pakaian dan satu botol obat propolis.
Ada pula cermin, masing-masing satu botol obat herbal stamina, vitamin jenis Vicomas Kurma Ajwa, satu buah gunting ukuran kecil dengan gagang berwarna hitam, satu buah gunting kuku warna silver, empat keping uang logam mata uang Arab Saudi, satu botol obat albetes, satu botol obat vitamin kulit manggis.
"Kami mencurigai ada beberapa benda yang digunakan sebagai benda pembuat bom seperti satu gulung lakban, satu unit power bank, sanitizer, dan 20 buah paku panjang sepanjang 3 sentimeter," papar Kapolres.
Selain sejumlah barang bukti yang disebutkan mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumbar tersebut, sepeda motor yang dikendarai pelaku jenis Honda Mega Pro dengan nomor polisi (nopol) B 6813 BYB, tujuh bungkus vitamin stamina pria dewasa merek long headset warna biru, satu buah pengisi daya telepon genggam jenis Nokia hitam, dua buah kunci warna merah satu pengisi daya jenis Wiko warna hitam biru dan Samsung, gembok dan dua anak kunci jenis Matsu, satu buah piring warna ungu, satu telepon genggam jenis Nokia warna biru juga tak luput diamankan polisi.
"Dengan banyaknya barang bawaannya dari pulau Jawa serta beredarnya foto bersangkutan di media sosial belakangan ini membuat kami melakukan pencegahan terlebih dahulu dengan mengamankan yang bersangkutan di Mapolres," tutup pria dengan dua bunga melati di pundaknya tersebut.
Sebelumnya, pria bernama Firman Hidayat (40), warga Kemirimuka Besi Kota Depok, Jawa Barat diamankan pada Selasa (22/5) pukul 16.30 WIB di sebuah bengkel sepeda motor yang berada di Pasar Jumat Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Firman Hidayat diamankan karena diduga menjadi simpatisan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang viral di berbagai media sosial belakangan.
Firman yang diketahui juga pernah diamankan pada tahun 2014 lalu dalam dugaan kasus serupa sebenarnya hanya bekerja sebagai pedagang minuman. Dia sempat ditangkap aparat kepolisian Polresta Depok karena memasang bendera ISIS.
Dalam penangkapannya pada empat tahun silam, polisi menemukan sejumlah barang bukti di kediamannya, diantaranya sebuah bendera gambar ISIS, laptop, sejumlah stiker bertuliskan 'Daulatul Islam Baaqiyah' serta rompi anti peluru.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca Selengkapnya