Densus 88 amankan bahan peledak dari dua pelaku bom panci Bandung
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia merilis barang bukti hasil pengungkapan aksi teror bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Dari lokasi kejadian dan penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan dengan bahan-bahan pembuatan bom.
"Barang bukti milik Yayat alias Abu Salam di TKP Taman Pandawa ada tutup panci, kabel, baterai, STNK, KTP dan korek gas," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3).
Sementara, dari dua tersangka lainnya yakni A alias Abu Muslim dan S polisi juga ikut mengamankan sejumlah bahan-bahan peledak. Di antaranya, panci, paku, kabel, paraffin, korek api kayu, baterai, kaleng dan solatip.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Kemudian, ada juga saringan, botol, pembersih keramik, asam sitrat, HCL, Aseton dan hidrogen peroksida," ujar dia.
Dikatakan Boy, dari hasil pemeriksaan para pelaku berencana melakukan aksi balasan atas penangkapan terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan, ketiga tersangka ini berniat meledakan beberapa kantor polisi di antaranya, pos polisi, Polres dan kantor polisi lainnya.
"Jaringan JAD sama seperti yang di Jatiluhur. Motivasinya tetap ingin melakukan aksi balasan ke markas petugas," pungkas Boy.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri melumpuhkan Yayat Cahdiyat alias Abu Salam pelaku aksi bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Yayat tewas ditembak setelah sempat meledakkan bom dan melarikan diri ke Kantor Kelurahan.
Dari hasil pengungkapan, Densus 88 kembali menangkap dua orang pria yakni A alias Abu Muslim dan S. Keduanya diketahui berperan sebagai pihak yang menyiapkan bahan-bahan peledak untuk membuat bom.
Berdasarkan informasi polisi, keduanya pihak yang mendanai aksi teror bom tersebut. Bahkan, S memberikan uang sebesar Rp 2 juta kepada Yayat sebagai upah atas aksi teror tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca Selengkapnya