Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Cengkareng
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggrebek rumah terduga teroris di kawasan Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (11/10). Dalam operasi kali ini, Densus mengamankan satu orang berinisial TH.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang diduga menggerebek rumah terduga teroris.
"Densus yang bergerak," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (12/10).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Berdasarkan informasi, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial TH di kontrakan orang tuanya di Jalan Bambu Larangan RT001/005 Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
TH tercatat kelahiran Jakarta, 25 Mei 1999 beralamat di Jalan Rawa Bengkel Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
TH diduga terlibat kelompok media sosial yang mendukung ISIS/daulah, berbaiat kepada al Baghdadi bersama Abu Zee.
Selain itu, TH mengikuti idad di taman dan Lapangan perumahan Puri Cendana dan diduga mengetahui perencanaan aksi amaliyah bersama Abu Zee.
Selain mengamankan TH, polisi menyita dua buah bendera, satu buah ikat kepala, dua buah topi, satu lembar foto pahlawan pembela Islam, tujuh buku, tiga buah bendel catatan, dan delapan buah kertas catatan ISIS, tiga bilah pisau lipat di dalam tas selempang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca Selengkapnya