Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Sukoharjo
Merdeka.com - Densus 88 Anti Teror mengamankan seorang terduga teroris di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jum'at (13/8). Terduga teroris berjenis kelamin laki-laki tersebut ditangkap sekitar pukul 7.00 WIB di rumahnya.Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan adanya penangkapan tersebut. Penangkapan berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB.
"Iya benar, di wilayah Polokarto," katanya saat ditemui wartawan di Mapolres Sukoharjo.
Meskipun membenarkan, namun dia enggan memberikan keterangan lebih rinci. Pihaknya hanya melakukan pendampingan saat proses penangkapan, dan penggeledahan di rumah terduga teroris tersebut.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
"Untuk detail dan teknisnya nanti langsung dari Densus. Kita hanya mendampingi saja di TKP. Untuk penyitaan penggeledahan semua dilakukan oleh Densus," tutup Wahyu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, terduga teroris tersebut diketahui berinisial F. Salah satu tetangga F yang enggan disebut namanya mengaku kaget lantaran banyak polisi berada di kampungnya.
“Saya kaget, orangnya baik dan ramah. Dia pendatang dan belum lama tinggal di rumah tersebut. Baru sekitar dua Minggu," jelasnya.
Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir, F sedang membangun rumah yang ditinggali bersama anak istri. Dia mengaku tidak tahu menahu apa pekerjaan F. Pasalnya selama menjadi tetangganya dia tidak pernah bertanya secara detail, termasuk asalnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca Selengkapnya