Densus 88 amankan tukang baso terduga terkait ISIS di Malang
Merdeka.com - Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88) Mabes Polri terus bergerak dalam mengembangkan dan memburu jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Malang. Dua orang kembali diamankan, yakni Tonori (33) dan Jefri di tempat tinggal masing-masing.
Tonori adalah seorang penjual bakso warga Jalan Terong, RT 06 RW 03 kelurahan Bumiayu, kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dia diciduk Kamis (26/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Sehari-hari dia berjualan bakso berkeliling milik Ahmad Junaidi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara Jefri (25) adalah seorang guru yang mengajar di rumah Tarbiyah dan Tanfidh Al Mukmin Jalan Megamendung RT 5 RW 6 Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Jefri diduga memiliki keterkaitan dengan Helmi Aalamudi yang sebelumnya juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
Hingga saat ini, baik Tonori maupun Jefri masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Ampeldento, kecamatan Pakis, kabupaten Malang. Belum diketahui peran masing-masing dan keterkaitan dengan jaringan ISIS.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anas Jusuf saat konferensi pers di Mapolresta, Kamis (26/3) membantah melakukan penangkapan.
"Tidak ada penangkapan, tetapi memang kasus ini sedang dikembangkan. Ada empat orang saksi yang sedang dimintai keterangan," kata Anas.
Sebelumnya Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Mabes Polri telah menangkap Abdul Hakim Munabari (44), Helmi Aalamudi (51) dan Ahmad Junaidi (42).
Ketiganya terbukti telah berangkat ke Suriah antara 2013 sampai 2014 selama enam bulan. Mereka bergabung bersama Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal. Di camp perbatasan Suriah, mereka pernah mendapatkan pelatihan militer.
Sementara Helmi berperan sebagai fasilitator setiap kader yang akan berangkat ke Suriah. Helmi mengaku telah mengirimkan 18 orang ke Suriah.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca Selengkapnya