Densus 88 ambil alih kasus terduga ISIS di NTT
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror telah mengambil alih penanganan terhadap tiga terduga anggota jaringan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Irac and Syria (ISIS) yang ditangkap di Kabupaten Alor, NTT pekan lalu.
Saat ini ketiga terduga anggota jaringan ISIS itu masih menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), kata Direktur Kriminal Umum Polda NTT Samuel Kawengian.
"Mereka masih menjalani pemeriksaan. Belum dibawa ke Jakarta. Kemungkinan pekan depan baru diterbangkan ke Jakarta," kata Samuel seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/8).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Tiga terduga anggota jaringan ISIS itu adalah ZU (40) asal Bekasi, ZK (40), serta HI asal Kabupaten Alor, NTT.
"Tim Densus 88 yang terdiri dari tujuh orang itu masih memeriksa ketiga terduga (anggota) jaringan ISIS itu atas permintaan Polda NTT," tambah Samuel.
Dia menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksaan, tim Densus 88 terlebih dahulu memeriksa sejumlah barang bukti yang dimiliki oleh ketiga orang itu.
"Ada atribut ISIS yang tersimpan dalam laptop, bendera dan lukisan ISIS, sejumlah alat pembuat bendera ISIS, serta logo," katanya menjelaskan.
Pemeriksaan tersebut berlangsung di ruangan Direskrim Umum Polda NTT.
"Akan diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mabes Polri. Jika dalam pemeriksaan itu ditemukan adanya kejanggalan serta keterlibatan pada jaringan itu, maka mereka akan ditetapkan sebagai tersangka," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca Selengkapnya