Densus 88 Antiteror Geledah Area Gardu Induk PLN Tasikmalaya
Merdeka.com - Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror memeriksa gardu induk milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (21/10). Pemeriksaan dilakukan terkait penangkapan terduga teroris berinisial W (23) yang ditangkap di Cirebon pada Jumat (17/10), dan merupakan karyawan PLN di Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan pantauan, polisi masuk ke area gardu induk Tasikmalaya sejak sekitar pukul 09.30 WIB. wartawan dan masyarakat umum tidak diperkenankan masuk ke area gardu induk, sehingga hanya bisa melihat dari depan pintu masuk.
Isep Ramadan, salah seorang petugas keamanan mengatakan bahwa W memang merupakan karyawan PLN dan di gardu induk bertugas sebagai operator. "Kerjanya sudah sekitar dua tahun di sini," ujarnya, Senin (21/10).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Ia mengatakan bahwa tidak ada hal yang mencurigakan dari kegiatan keseharian W. Menurutnya, W adalah karyawan yang terbuka dan tidak sombong karena suka menegur karyawan. Namun meski demikian, Isep mengatakan bahwa dirinya hanya mengenal W sebatas rekan kerja.
Selain itu, Isep menyebut bahwa W diketahui merupakan warga Cirebon dan kerap pulang ketika libur. "Selama di Tasik memang tinggal di Mes PLN. Kalau ke kantor enggak pernah bawa teman, dan memang juga enggak boleh bawa teman ke sini," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang warga sekitar, Eni (58) mengaku tidak mengenal seluruh karyawan PLN yang ada di dekat rumahnya. "Saya malah kaget ada banyak polisi yang meriksa gardu. Katanya ada terduga teroris yag kerjanya di sini, tapi saya tidak tahu juga orangnya yang mana. Paling saya kenal sama yang sering jajan aja," katanya.
Sementara itu, Supervisor Gardu Induk PLN Tasikmalaya Andi Prasetya tak mau memberikan keterangan lebih lanjut. Dia meminta wartawan menunggu keterangan resmi dari Kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya