Densus 88 Bakal Bongkar Jaringan Terorisme, Masyarakat Tak Perlu Takut
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi meminta masyarakat tidak perlu berlebihan merespon teror bom di depan Gereja Katedral, Makassar. Dia berharap, masyarakat tidak takut, karena Polri melalui Densus 88 terus bekerja, membongkar sel-sel teroris.
"Yang jelas pihak keamanan seperti Densus 88 itu tidak pernah berhenti. Ketika kita tidur, mereka bangun. Ketika kita diam, mereka bergerak," kata Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (29/3).
Menurut Islah, sebagian masyarakat ada yang antipati menyikapi penangkapan terduga teroris. Penyebabnya, antara lain karena masyarakat tidak curiga dengan keseharian orang-orang yang ditangkap.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
"Tapi pihak keamanan lebih tahu, intelijennya lebih bergerak," kata dia lagi.
Islah mengatakan, tujuan teroris adalah menekan pemerintah dan masyarakat. Teroris ingin pemerintah bertekuk lutut, sehingga mereka bisa menguasai pemerintahan.Menurut dia, ketika semua menyerah, mereka berharap akan lebih mendapat pengakuan dari masyarakat.
"Apapun tujuan teror mereka itu sebenarnya bukan hanya surga, tapi juga ingin menguasai negara ini, menguasai pemerintahan ini," ucapnya.
Konsep seperti itu, kata dia, sudah ada sejak lama. Artinya, kata dia, teroris selalu melawan pemerintahan dan akan berhenti sampai mereka berkuasa.
Islah mengatakan, sudah tepat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar masyarakat tidak takut menyikapi teror bom.
"Ini bukan hanya soal menciptakan kepanikan dan ketakutan, tapi mereka ingin membuat semua orang bertekuk lutut terhadap mereka," ujar Islah.
Dia menjelaskan, ada sekitar 400 terduga teroris ditangkap pada 2020. Tahun ini sudah hampir 100 orang.
Islah menilai, teroris terpukul, apalagi jalur pendanaan mereka dalam pengawasan PPATK dan Polri. Cukup menyulitkan karena terorisme tidak bisa lepas dari pendanaan.
Ketika transaksi elektronik diendus PPATK, kelompok teroris menggunakan kotak amal untuk mengumpulkan dana. Islah berpendapat, teror bom di Makassar merupakan reaksi teroris terhadap penangkapan-penangkapan dan jalur pendanaan mereka yang terus terjepit.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaDensus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaAswin menegaskan kerja Densus 88 dalam menangkap tersangka teroris bukan berdasarkan isu melainkan alat buktii.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca Selengkapnya