Densus 88 Dalami Dugaan Baiat Anggota Negara Islam Indonesia di Garut
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah mendalami adanya dugaan baiat Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Garut, Jawa Barat. Puluhan warga disebut mengaku telah mengambil sumpah kelompok yang juga dikenal dengan nama Darul Islam.
"Kami sudah monitor kejadian ini dan sedang mengumpulkan informasi yang lebih detail," kata Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, (7/10).
Meski begitu, dia belum merinci proses penyelidikan yang telah dilakukan petugas, termasuk data dan barang bukti terkait dugaan pembaiatan NII itu. Aswin mengungkapkan, perlu upaya tindak lanjut secara menyeluruh dalam menangani kasus tersebut.
-
Bagaimana Anies ingin menuntaskan kasus Kanjuruhan dan KM 50? 'Kami sampaikan bahwa ada empat hal yang harus terpenuhi baik di peristiwa Kanjuruhan maupun di KM 50,' kata Anies di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12).Pertama perlunya menghadirkan keadilan. Proses penegakan hukum harus berujung kepada rasa keadilan. 'Satu, adalah tentang melahirkan rasa keadilan. Jadi proses penegakan hukum yang benar-benar berujung pada rasa keadilan,' kata Anies.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang sedang dilakukan Kompolnas terkait kasus pembunuhan Vina? Kompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun tangan untuk meminta klarifikasi ke Polda Jawa Barat (Jabar) terkait viral pengakuan tersangka kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eky yang jadi korban salah tangkap.
"Nanti akan ada tindak lanjut sesuai fakta hukum yang ditemukan," tutupnya.
Sebelumnya, puluhan anak dan sejumlah orang tua di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengakui dibaiat masuk aliran sesat Negara Islam Indonesia. Tidak hanya dibaiat saja, mereka juga diduga didoktrin paham radikal.
Lurah Sukamentri, Suherman mengatakan bahwa terungkapnya puluhan warga yang masuk NII berawal dari laporan seorang warganya yang mengaku kalau anaknya yang masih 15 tahun mengalami penyimpangan aqidah.
Menerima informasi tersebut, pihaknya melakukan pendalaman informasi tersebut. Ternyata jumlah anak yang mengalami penyimpangan serupa cukup banyak. Totalnya, ada puluhan anak dan beberapa orang tua.
“Mereka ini diduga masuk NII setelah dibaiat oleh seseorang. Yang masuk kebanyakan masih anak-anak, ada juga orang dewasa dan orang tua. Berdasarkan pengakuan sejumlah anak yang mengaku dibaiat, salah satu doktrin yang diberikan adalah menganggap pemerintah RI thogut,” jelasnya, Rabu (6/10).
Warga yang resah dengan adanya kejadian tersebut langsung melaporkan kepada pihaknya dan meminta agar dilakukan musyawarah Bersama para tokoh dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihaknya kemudian memfasilitasi keluarga dan anak yang sudah dibaiat untuk bertemu dan menyelesaikan persoalan tersebut di aula kelurahan.
Dalam kegiatan tersebut, salah seorang yang diduga melakukan pembaiatan dihadirkan dan diberi waktu untuk melakukan pemaparan tentang NII. “Dalam paparannya, dia bilang kalau hasil kajiannya pemerintahan saat ini adalah jahiliyah atau thoghut,” katanya.
Meski demikian, Suherman mengungkapkan bahwa tidak semua anak yang sudah dibaiat memahami apa yang sudah didoktrinkan olh pelaku. Namun beberapa diantaranya mengaku bahwa mereka dibacakan kalimat syahadat yang berbeda.
“Kalau ditotal memang ada 59 orang yang katanya sudah dibaiat. Saat saya cek satu persatu, banyaknya tidak tahu apa-apa. Jadi kayak dicatut saja namanya,” ungkapnya.
Suherman menyebut bahwa dengan adanya kejadian tersebut pihaknya bekerjasama dengan Kodim 0611 dan Polres Garut juga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut untuk memulihkan anak-anak yang sempat terpapar NII.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Wahyudijaya mengaku bahwa pihaknya saat ini sedang menyikapi adanya penyebaran NII di wilayah Kecamatan Garut Kota.
"Mereka terindikasi menggosipkan pemerintah itu sebagai thogut. Mereka juga tidak mau kembali kepada orang tuanya. Kami saat ini tengah menyusun strategi menyikapi hal tersebut dengan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas masalah ini. Kita masih mapping. Saya kira kalau berbicara bahaya, ini tentunya berpotensi bahaya," katanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, sejarah Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca Selengkapnya