Densus 88 dikabarkan tangkap seorang pria terduga teroris di Bantul
Merdeka.com - Seorang terduga teroris diamankan Kepolisian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setelah sebelumnya ada satu keluarga yang diamankan di Bedingin Wetan, RT 05 RW 35, Kelurahan Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, hari ini Densus 88 antiteror mengamankan pria berinisial M di wilayah Dusun Mrisi, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
"Tadi sekitar pukul 08.00 WIB ada polisi yang datang ke rumah. Kemudian ada penggerebekan di rumah warga," ujar Ketua RT 08 Endiyo, Rabu (11/7) malam.
Endiyo menceritakan ada sekitar 15 polisi yang mengamankan M. Ke-15 polisi ini menggunakan sebo atau topeng dan rompi. Selain itu polisi juga membawa senjata lengkap.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi disekap? 'Dalam prosesnya pada Rabu (18/10), AI menghubungi korban untuk menemui dirinya dengan menggunakan satu kendaraan. Alasannya untuk menemui rekan bisnis. Saat itu, pelaku telah menyiapkan tali ties, lakban hingga senjata tajam jenis badik untuk menyerang korban,' ungkap Kompol Mikael.
"Kayaknya (yang mengamankan) dari Densus. Tadi ada sekitar 15 polisi memakai sebo dan rompi bawa senjata. Setelah dapat kabar terus saya ke rumah M. Waktu saya mau mendekat sudah disetop sama polisi, 'ojo nyerak disek Pak (jangan mendekat dulu)," ungkap Endiyo.
Endiyo menyampaikan saat diamankan, M tidak melakukan perlawanan. Kemudian M dimasukkan ke dalam mobil. Setelahnya ada polisi yang masuk dan menggeledah rumah M.
"Saya enggak bisa mendekat. Jadinya tidak tahu apa saja yang dibawa oleh petugas kepolisian. Setelah selesai penggeledahan, petugas kepolisian pun kemudian langsung meninggalkan rumah M," tutup Endiyo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca Selengkapnya