Densus 88 disarankan tak bunuh terduga teroris, cukup dilumpuhkan
Merdeka.com - Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Solo, Kamis (21/7) menerima kunjungan spesial dari tim Panitia Khusus (Pansus) Revisi Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Mereka meminta pendapat dan masukan dari pimpinan ponpes dalam menyusun RUU Anti terorisme.
Kepada tim Pansus, salah satu pimpinan Ponpes Ustaz Muhammad Soleh Ibrahim memberikan sejumlah masukan. Ponpes berharap UU Antiterorisme nanti mampu mengubah stigma ponpes yang selama ini menjadi bagian dari setiap aksi teror.
"Kami sangat mengapresiasi, karena selama ini tindak terorisme selalu dikaitkan dengan pesantren. Stigma seperti ini sangat kuat sekali. Dengan sharing dan dialog seperti kami berharap mereka benar-benar memahami yang sebenarnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur II Ponpes Al Mukmin tersebut.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
Lebih lanjut ia mengatakan, penanganan terorisme juga harus mengedepankan asas praduga tak bersalah dan harus benar-benar diketahui latar belakang terduga teroris.
"Kami juga sampaikan pada Pansus agar dalam penanganan terorisme tim Densus 88 bertindak sesuai SOP yang berlaku dan tidak langsung mematikan terduga teroris." Tandasnya.
Maksimal, lanjut dia, dilumpuhkan saja, agar bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. Sehingga bisa diketahui latar belakangnya, apakah politik, apakah aktivis ataukah benar-benar seorang teroris. "Semuanya harus jelas, jangan sampai dicampur adukan," imbuhnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaDensus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaAswin menegaskan kerja Densus 88 dalam menangkap tersangka teroris bukan berdasarkan isu melainkan alat buktii.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaSumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca Selengkapnya