Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Perampokan Toko Emas di Magetan
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri ikut turun gunung melakukan penyelidikan kasus perampokan di Toko emas Dewi Sri, Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8) kemarin. Selain menggeledah rumah pelaku, Densus juga ikut menggeledah rumah orang tua pelaku.
Informasi yang dihimpun, Densus 88 melakukan penggeledahan di tiga lokasi. Lokasi pertama kios dan rumah milik tersangka YT di Pasar Kincang, Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Kemudian Densus 88 juga menggeledah rumah mertua YT di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Lokasi ketiga yakni di rumah orangtua atau rumah pelaku di Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun.
Dikonfirmasi hal ini, Kapolres Madiun Kota, Nasrun Pasaribu enggan memberikan informasi lebih lanjut. "Saya cuma memback up tim Densus 88 Anti Teror dan Gegana Polda Jatim, sore hingga malam," katanya, Minggu (25/8).
Nasrun juga enggan menjelaskan, apa saja barang bukti yang disita dari dua lokasi penggeledahan. Ia mengatakan, dalam giat tersebut pihak Polres Madiun Kota hanya memback up kegiatan penggeledahan.
"Kami tidak bisa menjelaskan kegiatan tersebut. Kami kan hanya melakukan pengamanan, hanya memback up. Saya kan berada di luar juga, tidak melaksanakan kegiatan tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, pada hari itu pihaknya hanya memback up penggeledahan di dua lokasi. Lokasi yang pertama di kios dan rumah di Pasar Sumur Tiban di Jalan Diponegoro, Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Lokasi penggeledahan kedua di rumah YT di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Sedangkan lokasi ketiga, kata Nasrun, yakni di rumah orangtua pelaku di Desa Kincang Weta, Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, polisi hanya melihat situasi.
"Dua lokasi, di wilayah Kecamatan Jiwan. Satu di rumah orang tua atau pelaku. Cuma dilihat situasinya," imbuhnya.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan dibuat geger peristiwa perampokan di Toko Emas Dewi Sri. Beruntung, aksi tersebut dapat digagalkan massa di sekitar tempat kejadian.
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Rifai, menjelaskan pelaku diketahui bernama YT (41), warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Ia diketahui datang ke toko emas seorang diri menggunakan motor. Setiba di depan toko, pelaku langsung melompat dari etalase dekat kasir.
Pelaku pun berhasil membawa gelang, cincin dan kalung. Selain itu juga berhasil membawa uang sebesar Rp10 juta. Namun, saat pelaku mau melarikan diri dengan sepeda motor, beberapa warga berupaya mengadang. Pelaku dan warga pun sempat beradu pukul, hingga menyebabkannya tersungkur dan dihajar massa.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di sejumlah lokasi berbeda di Majalengka.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca Selengkapnya