Densus 88 Geledah Rumah Tukang Galon di Kampung Padasuka Kota Tasik
Merdeka.com - Dua rumah warga di Kota Tasikmalaya, Rabu (13/5) digeledah oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Penggeledahan tersebut dilakukan diduga kaitannya dengan salah satu terduga teroris berinisial MR (45) yang sebelumnya sudah ditangkap polisi.
Penggeledahan pertama dilakukan di rumah MR di Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya sekitar pukul 13.00. Rumah tersebut sendiri, saat digeledah masih ditinggali oleh keluarga MR.
Dalam penggeledahan, sejumlah petugas polisi berpakaian lengkap berjaga di sekitar rumah yang digeledah. Unit Indentifikasi Polres Tasikmalaya Kota bersama Tim Densus 88 dan tokoh lingkungan setempat melakukan penggeledahan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Penggeledahan di rumah MR setidaknya dilakukan selam satu jam. Di rumah tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang, mulai kompresor, sumpit, senapan rakitan, busur panah, detonator, dan sejumlah barang lainnya. Barang-barang tersebut pun langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Penggeledahan kedua dilakukan di sebuah rumah di Kampung Cikatubang Balong, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Durasi penggeledahan di lokasi tersebut pun hampir sama dengan rumah selanjutnya, sekitar satu jam.
Dari informasi yang dihimpun, rumah yang berada di Kampung Cikatubang Balong, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya pernah digunakan untuk terduga teroris bersama kelompoknya. Terduga sendiri diketahui tinggal di Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler.
Kokom (61), salah seorang warga Kampung Padasuka mengungkapkan bahwa selama ini ia mengenal sosok MR sebagai tukang galon yang menjual air minum. Namun selain aktivitasnya berjualan, MR pun sehari-harinya merupakan guru ngaji di sana.
"(MR) sudah lama tinggal disini bersama keluarga, tapi memang kalau komunikasi dengan warga jarang. Jadi jarang bergaul dengan masyarakat mah. Paling ya ke mesjid aja,” ungkapnya.
Sementara itu, Cucu Hermawan, Ketua RT 01/10 Kampung Padasuka menyebut bahwa selama ini ia tidak pernah melihat aktivitas yang mencurigakan dari MR. "Dikenalnya ya seorang yang rajin ke mesjid dan mengajar ibu-ibu di lingkungan sekitar. Pengajian setiap senin setelah asar juga selalu dipimpin dia,” sebutnya.
Cucu menjelaskan bahwa MR diketahui sudah diamankan oleh pihak kepolisian sejak dua hari sebelumnya. MR pun sudah tinggal di Kampung Padasuka selama 10 tahun, dan sepengetahuannya selama disana ia sering bergaul dengan warga sekitar.
"Selain 'ngawuruk' ngaji, dia juga memang dikenal suka jualan galon dan kopi, tidak ada yang mencurigakan dari dia. Diluar ngaji, dia juga bergaul ramah dengan warga. Sama yang lain sering musyawarah dan tidak tertutup," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca Selengkapnya