Densus 88 Geledah Rumah Warga di Kota Yogyakarta Sita Rompi dan Buku
Merdeka.com - Densus 88 menggeledah sebuah rumah di Kota Yogyakarta, Jumat (9/4). Rumah ini berada di Suryowijayan, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Ketua RW 6 Suryowijayan, Hadi Prawoto mengatakan dirinya sempat diminta oleh Densus 88 untuk menjadi saksi penggeledahan di rumah yang ditinggali oleh pria berinisial F dan keluarganya.
"Tadi sekitar jam 09.00 pagi petugas datang mengenalkan dari Densus. Karena itu warga kami, petugas konfirmasi kemari lalu dilaksanakan penggeledahan itu dan di rumah sudah ada istrinya. Kami hanya menyaksikan apa yang diambil," ujar Hadi.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Hadi menuturkan dirinya tak sampai selesai menjadi saksi penggeledahan rumah F. Sebab, menjelang salat Jumat, Hadi memilih untuk ke masjid.
Hadi menyebut jika penggeledahan dilakukan hingga rampung salat Jumat. Hadi menuturkan dari penggeledahan ini ada sejumlah barang yang dibawa oleh Densus 88.
"Waktu saya tinggal jam 11.00 masih (operasi), ada pisau tiga itu dikumpulkan, entah dibawa atau tidaknya, terus kami Jumatan. Lalu ada rompi kosong, nggak ada tulisan maupun label. Kemudian ada juga buku-buku," ungkap Hadi.
Hadi menjabarkan jika F bukanlah warga asli Suryowijayan. F tinggal dan menjadi warga Suryowijayan usai menikah dengan istrinya yang sejak kecil memang sudah menjadi warga Suryowijayan.
Hadi menjabarkan jika F dikenal aktif dalam kegiatan di masyarakat. Hadi membeberkan bahwa F dikenal pula sebagai seorang pendakwah. Bahkan F kerap mengisi dakwah di salah satu masjid di Suryowijayan.
Seingat Hadi, dalam berdakwah tak ada materi yang dianggap menyimpang. Bahkan F cenderung kerap berdakwah dengan materi yang menyejukkan.
Berdasarkan informasi, Hadi menambahkan jika F ditangkap di Bandara. "Info yang saya terima itu (F) dijemput (Densus 88) di Bandara Cengkareng. Informasi dari istri yang saya tanyakan, beliau dari Turki," pungkas Hadi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca Selengkapnya