Densus 88 Geledah Tempat Futsal Setelah Rumah Tukang Galon di Tasik
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror kembali melakukan penggeledahan di Kota Tasikmalaya pada Jumat (15/5) malam. Kali ini yang digeledah adalah sebuah tempat futsal yang berada di Kampung Cicariang, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penggeledahan tempat futsal masih terkait dengan penggeledahan Densus 88 sebelumnya di Kecamatan Indihiang, pada Rabu (13/5). Ketika itu, Densus 88 menggeledah rumah dan tempat berkumpul salah seorang terduga teroris berinisial MR (45).
Tempat futsal yang digeledah diduga menjadi tempat penyimpanan barang milik terduga teroris.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Berdasarkan pantauan di lokasi penggeledahan, sejumlah polisi berpakaian dan bersejata lengkap mengawal proses penggeledahan. Tim Densus 88 didampingi tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota melakukan pemeriksaan di dalam lokasi.
Ketua RT setempat, Toyib mengungkapkan bahwa selama ini tempat futsal di wilayahnya disewa dua orang yang mengaku berasal dari Jawa. "Tapi sejak dua bulan lalu keduanya tidak tinggal lagi di tempat yang mereka sewa. Sebelum puasa kabur," ujarnya usai mendampingi polisi melakukan penggeledahan.
Kedua orang Jawa tersebut, dikatakan Toyib, dikenal sebagai penjaga tempat futsal, namun di luar hal tersebut, ia tidak mengetahuinya lebih dalam. Yang ia ketahui hanya bahwa keduanya mengontrak tempat futsal, dan saat datang pun dua orang tersebut melapor kepadanya dan menyampaikan bahwa mereka menyewa tempat futsal di sana.
"Walau sempat melapor, keduanya jarang berinteraksi dengan warga di sini. Tapi memang juga tidak terlihat kegiatan mencurigakan di tempat futsal itu," katanya.
Penggeledahan tempat futsal sendiri setidaknya berlangsung sekitar satu jam. Dalam penggeledahan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik terduga teroris. Barang tersebut pun langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk diperiksa lebih lanjut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca Selengkapnya